Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Iqro', Kita Kurang Membaca dan Mendengar

22 Agustus 2017   21:25 Diperbarui: 22 Agustus 2017   22:14 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi membuat mendekatkan perbedaan latar belakang kami

Saya jadi tersenyum seakan disentil oleh mereka, kami terlalu banyak bicara pada pasien, kami harusnya banyak mendengar. Mendengar apa yang jadi masalah dan yang dialami pasien di tempat kami. Baru berbicara soal solusi, bukan solusi baru bicara kecuali hal emergency.

Membaca merupakan kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi dari apa yang dibaca, kata pak Tedjo. Sehingga bisa didapatkan pesan yang termuat pada apa yang dibaca. Begitu pula dengan mendengar, imbuhnya. Semangat literasi terus dikumandangkan olehnya.

Literasi membuat mendekatkan perbedaan latar belakang kami
Literasi membuat mendekatkan perbedaan latar belakang kami
mas Isjet dan pak Tedjo kobarkan semangat literasi, foto mas Jet
mas Isjet dan pak Tedjo kobarkan semangat literasi, foto mas Jet
Tak terasa jarum jam sudah melewati angka 2, sudah hampir pagi kami saling berpamitan. Mas Isjet dan temanya menuju ke spectrum markas Sekolah Literasi Gratis (SLG) di daerah timur kota bersama pak Tedjo. Mungkin belum puas rasa kangen-kangenannya sehingga kabarnya ngobrol berlanjut sampai menjelang subuh. Sama-sama ingin banyak membaca, merasa belum banyak Iqro'.

#SalamLiterasi
#KompasianaReyog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun