Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Syech Iyad Abu Rabi' dan Cerita di Tengah Krisis yang Mengancam Palestina

29 Mei 2017   05:01 Diperbarui: 17 Desember 2017   14:12 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syech Iyad Abu Rabi' menjadi imam sholat dhuhur di masjid As Syifa RSUD Harjono Ponorogo di hari pertama puasa Ramadan 1438

dialog antara Syech Iyad Abu Rabi' dengan jamaah yang didominasa pegawai rsud harjono ponorogo dan keluarga pasien
dialog antara Syech Iyad Abu Rabi' dengan jamaah yang didominasa pegawai rsud harjono ponorogo dan keluarga pasien
Ibadah bagi muslim Palestina tak sebebas di Indonesia, segala perkumpulan diawasi tentara. Hanya masjid-masjid tertentu yang boleh dibuat beribadah. Masjid al-Aqso hanya boleh digunakan pada waktu sholat Id saja, ceritanya.

Kondisi semakin diperparah dengan konflik internal. Saling berebut pengaruh di antar ormas-ormas muslim Palestina. Perang melawan zionis lebih mudah dibanding perang melawan bangsa sendiri, katanya. Perang melawan penjajah jelas musuh yang dihadapi. Perang melawan bangsa sendiri, sama halnya memotong bagian tubuh sendiri.

Di akhir ceritanya Syech Iyad Abu Rabi' meminta bantuan doa dari rakyat Indonesia. Bantuan diplomasi untuk pengakhiran blocade agar krisis tidak berkepanjangan. Ia juga mengucapkan anyak terima kasih atas bantuan dana yang terus disalurkan dari saudara muslim Indonesia. Bantuan ini sangat dirasakan oleh masyarakat Palestina. Bantuan ini adalah salah satu cara bagi muslim Indonesia untuk berjihad, di situasi politik dunia yang tak memungkinkan untuk muslim Indonesia ikut memanggul senjata di Palestina.

Semoga krisis di Palestina segera berakhir, semoga saudara-saudara kita di Palestina bisa menikmati Ramadan kali ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun