Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Syiar Kyai Basariyah pada Anak-anak dan Keberadaan Blumbangan di Masjid Sewulan

14 April 2017   21:25 Diperbarui: 15 April 2017   21:00 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bagian dalam masjid Sewulan

Akhirnya pusaka tersebut dibuang di sungai Sekayu, sungai yang berada diperbatasan masuk kota Ponorogo dan menurut cerita masyarakat sekitar aliran sungai pusaka tersebut berhenti di Dung Pluwang.

Begitulah cerita mbah Basariyah bagaimana merangkul anak-anak sebagai generasi penerus, dan anak, cucu, dan keturunan beliau agar menjadi insan yang beriman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun