Membuat cara agar foto menarik adalah akal tukang foto. Dalam situasi yang darurat, saya harus bisa mendapatkan komposisi foto. Karena hari semakin gelap, foreground orang atau benda sulit saya dapatkan. Ahirnya saya membuat kubangan pasir. Saya keruk pakai kaki sehingga mirip kubangan mainan anak-anak. Maksud saya agar foto tidak monoton.
“Gimana Pak Kumis? Dapat matahari tenggelam,” tanya Wisnu.
Saya menggelengkan kepala, ada rasa kurang puas.
“Jangan khawatir masih ada hari esok. Senen sore kita baru pulang Jogja,” hiburnya.
Esok harinya saya diajak menikmati tarian khas Bali. Sanggar Tari Uma Dewi di daerah Kesiman Denpasar menjadi tujuan kami. Tepatnya di Jalan Waribang No 21.
Kebetuan ada rombongan besar yang datang dengan beberapa bus, jadi semacam patungan. Karena kalau penontonnya hanya sedikit, pihak sanggar akan merugi, katanya.
Hari masih terlalu siang untuk pulang, perjalanan dilanjutkan ke area pegunungan. Ketika saya tanya, Wisnu hanya tertawa.
“Tenang aja, pokok puas… jangan takut aku jual Pak Kumis…,” katanya meledek.