"Seperti ini pak hutan Kalimantan yang bapak kunjungi?" tanya dia. Saya hanya tertawa begitu juga ibuk dan kakaknya.Â
Saya menepikan kendaraan untuk membeli wortel kepada petugas taman safari di belakang gerbang masuk.
"Buat apak pak?" tanya Zaky.
"Buat masak sop sore nanti." jawab saya.
Kendaraan terus melaju menuju hutan yang semakin dalam semakin lebat, suara-suara serangga hutan yang saling menderita. Kaca pintu mobil masih saya buka agar sejuknya udara hutan bisa mengganti dinginnya ac di kendaraan saya sedari pagi.
"Iya cepet berikan wortelnya sama kakak..." jawab saya.
Luar biasa gembiranya si bungsu berinteraksi langsung dengan hewan-hewan di tengah hutan. Sambil menyetir saya berusaha memegang kamera untuk jeprat-jepret. Saya memilih untuk berhenti ketika memotret. Baru maju lagi ketika terlihat mobil di belakang sudah mendekat. Untung jalurnya hanya satu arah sehingga bisa untuk mendahului kendaraan lain.
Kendaraan yang dibawa ke Taman Safari Prigen ini harus benar-benar fit, sehat, atau prima. Banyak tanjakan dan turunan tajam, butuh tenaga dari mesin yang sehat, dan butuh rem yang baik untuk melintas. Bila kendaraan kurang prima atau ragu-ragu untuk mengemudinya pihak Taman Safari Prigen telah menyediakan kendaraan khusus untuk rombongan. Kendaraan yang jendelanya leluasa untuk menikmati sejukanya hutan namun aman dari jangkauan hewan-hewan di taman safari ini.
Rombongan bus besar tidak boleh masuk sampai atas, hanya sampai depan loket masuk. Untuk berkeliling menikmati indahnya hutan tropis dan hewan-hewan langka telah disediakan kendaraan khusus seperti yang saya ceritakan di atas.