Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured Pilihan

Belajar dari Ang Tek Khun di Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip

1 Februari 2016   18:24 Diperbarui: 2 Februari 2017   06:19 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Makanya tulisan mas Nanang banyak typo atau salah ketik, tapi saya suka gaya reportase mas Nanang yang sederhana dan cenderang lepas..." kata pak Khun.

Saya ceritakan pula tentang kemampuan saya mengingat perkataan atau peristiwa yang sudah lewat atau lampau. Menurut pak Khun tulisan reportase harus benar-benar 'plek' (apa adanya), perlu ditulis dalam buku kerpek-an atau direkam dengan alat perekam. Menurut pak Khun itu sebagai barang bukti dan sebagai pengingat waktu menulis agar tidak salah tulis atau salah kutip. Saya manggut-manggut setuju dan saya akan berusaha untuk hal itu ke depannya.

Dia juga memperlihatkan sms-sms dari kompas cetak, dia menadapat sms dari koran besar itu. Dia dimintai masukan dan koreksinya dalam bentuk format pembaca menulis. Dia akan lugas mangatakan suka atau tidak suka pada  tulisan kompas yang dimintainya untuk pemberian saran. Dia juga menceritakan tidak salah kalau sampai saat ini koran besar seperti Kompas masih bertahan dan mengena dalam hati pembacanya. Menurutnya survey yang dilakukan Kompas ini hampir 3-4 hari sekali, pada para pembacanya seperti pak Khun.

Luar biasa di waktu yang singkat dalam Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip saya dapatkan guru-guru yang luar biasa. Guru-guru gratis yang dengan suka rela menularkan pengalaman dan kepandaiannya. Sungguh beruntung bertemu dengan orang-orang seperti dia.

"Terima Kasih Ang Tek Khun"

 

*) salam Njalan-njalan
*) salam Njepret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun