"Makanya tulisan mas Nanang banyak typo atau salah ketik, tapi saya suka gaya reportase mas Nanang yang sederhana dan cenderang lepas..." kata pak Khun.
Saya ceritakan pula tentang kemampuan saya mengingat perkataan atau peristiwa yang sudah lewat atau lampau. Menurut pak Khun tulisan reportase harus benar-benar 'plek' (apa adanya), perlu ditulis dalam buku kerpek-an atau direkam dengan alat perekam. Menurut pak Khun itu sebagai barang bukti dan sebagai pengingat waktu menulis agar tidak salah tulis atau salah kutip. Saya manggut-manggut setuju dan saya akan berusaha untuk hal itu ke depannya.
Luar biasa di waktu yang singkat dalam Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip saya dapatkan guru-guru yang luar biasa. Guru-guru gratis yang dengan suka rela menularkan pengalaman dan kepandaiannya. Sungguh beruntung bertemu dengan orang-orang seperti dia.
"Terima Kasih Ang Tek Khun"
Â
*) salam Njalan-njalan
*) salam Njepret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H