Tapi menurutnya orang asli Berau sini lebih memilih masakan menu ini dibanding yang digoreng dengan bumbu asli dari Jawa. Sedangkan sambal tersebut lebih di sukai pendatang dari Jawa yang banyak bermukim di Berau ini.
"Lumayan mas..... wis kadung kebumen gelem ra gelem kudu diteleteni...." katanya, dia mengatakan lumayan hasil jualannya, terlanjur kerasan disini dan terlanjur mempunyai pelanggan mau tidk mau harus diteleteni.Â
Kami juga lumayan, rindu kami pada masakan sehari-hari di Jawa terobati, luar biasa seperti dijenguk saudara dari ditempat jauh rasanya, imbuh pak Sholeh. Kami cepet akrab meski kami makan tak lebih 1 jam di warung tendanya.
*) salam jalan-jalan
*) salam kuliner
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H