Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pak Sholeh dan Cerita Lombok Naik Pesawat di Berau (6)

20 Januari 2016   22:12 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:15 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi menurutnya orang asli Berau sini lebih memilih masakan menu ini dibanding yang digoreng dengan bumbu asli dari Jawa. Sedangkan sambal tersebut lebih di sukai pendatang dari Jawa yang banyak bermukim di Berau ini.

Saban hari pak Sholeh dibantu istrinya dan keponakanya. Berjualan mulai menjelang magrib sampai jam 11 malam. Dia di Berau mengontrak rumah, sedang anak semata wayangnya tingal dengan neneknya di Mojokerto. Istrinta saban 3-4 bulan sekali menengok anaknya sambil kulakan bumbu-bumbu.

"Lumayan mas..... wis kadung kebumen gelem ra gelem kudu diteleteni...." katanya, dia mengatakan lumayan hasil jualannya, terlanjur kerasan disini dan terlanjur mempunyai pelanggan mau tidk mau harus diteleteni. 

Kami juga lumayan, rindu kami pada masakan sehari-hari di Jawa terobati, luar biasa seperti dijenguk saudara dari ditempat jauh rasanya, imbuh pak Sholeh. Kami cepet akrab meski kami makan tak lebih 1 jam di warung tendanya.

*) salam jalan-jalan
*) salam kuliner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun