Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tangisku Di Derawan (5)

20 Januari 2016   00:35 Diperbarui: 20 Januari 2016   00:47 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita warga yang tinggal di tengah pulau ini seakan semakin terkurung oleh kotek-kotek dan dermaga yang seakan milik pribadi. Seperti halnya ketika saya berlarian mengejar tenggelamnya matahari untu saya poto, dan saya sengaja melewati dermaga yang berada agak jauh dari dermaga yang pertama kami lauli ketika bersandar.

"Mas mohon maaf... mas ndak nginap di kotek ini makan mas jangan melewati dermaga ini... mas sudah disediakan dermaga masing-masing...." kata petugas yang menjaga dermaga yang akan saya lewati.

Akhirnya saya kembali berputar arah menuju dermaga yang dimiliki oleh kotek tempat menginap.

Pembangunan kotek dan dermaga di Derawan ini terus berlangsung, saban hari para pekerja hilir mudik di tepian membuat tiang-tiang pancang dari kayu. Mereka diperkerjakan oleh investor yang akan membuat tempat penginapan baru.

Sedih rasanya, semakin hari semakin ramai namun keindahan dan keaslian pulau Derawan terus diusik. Sedih dan tak terasa peluh kami berceceran, sampai kapan pulau Derawan ini mampu bertahan.

 

"Derawan, Sampai Kapan Kuat Bertahan"

 

*) salam njepret
*) salam trutusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun