Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Alas Donoloyo Terjaga oleh Perhutani dan Legenda

31 Desember 2015   22:34 Diperbarui: 1 Januari 2016   00:29 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diutara dekat sungai nampak ada tenda, menurut pak Wardi tenda itu sudah hampir setahun, dia sedang bertirakat dan bermukim ditempat ini seorang diri. Dia ceritanya orang Jogja dia datang sendirian dan hidup sendirian ditempat ini.

Malam Jumat tempat ini ramai para peziarah, mereka datang berombongan memakai mobil atau bus. Setelah selesai ziarah mereka langsung pulang. Sementara yang memakai sepeda motor atau berjalan kaki biasanya menginap. Di tempat ini gratis tidak dipungut biaya meski ada juru kunci. Juru kunci mendapat uang dari para peziarah yang suka rela memmberi uang.

Sekitar 2 tahun terakhir ceritanya orang umum (bukan peziarah) sudah berani datang kemari untuk rekreasi. Dulunya merupakan pantangan tempat ini unuk bersenang-senang. Sampai sekarangpun tidak ada satupun pedagang yang berdagang di area ini. Bila menginginkan jajan atau makan harus keluar dari area Alas Donoloyo ini.

Ada kabar gembira kalau Alas Donoloyo ini akan dikembangkan sebagai tempat wisata. Menurut pak Wardi malam Jumat kemarin diadakan tirakatan dengan menyembelih sapi jantan besar. Selain tirakatan juga diadakan musyawarah dari warga sekitar, juru kunci, pihak Perhutani serta pejabat pemda Wonogiri. Kesepakatan rapat antara lain tempat ini akan diberi pagar besi mulai batas masuk utara sampai selatan, para pengunjung akan dikenai retribusi.

Tempat yang teduh ini juga bisa digunakan sebagai bumi perkemahan, tempat ini bisa dijadikan sebagai tempat penelitian, tempat ini sebagai tempat kajiaan baik secara lahiriyah maupun spiritual. Dengan syarat tidak boleh merusak dan wajib menjaga hutan dan menjaga kesopanan di tempat ini.

Pernah sebulan yang lalu warga dari luar berbacaran dan sampai melakukan 'begituan', oleh warga digrebeg dan digelandang ke kantor polisi. Masyarakat menganggap mereka menodai tempat ini. Mereka adalah orang yang tak tahu sejarah atau legenda tempat ini.

Di tempat ini bersih, sulit didapatkan sampah plastik atau kertas. Orang takut membuang sampah, berbicara macam-macampun takut.

Sekilas keseraman tempat ini sudah mulai pudah dengan hadirnyanya banyak pengunjung, banyak anak-anak muda bermotor berombongan yang sudah mulai datang untuk sekedar berekreasi. Banyak keluarga yang berekrasi di tempat ini. Namun untuk membuat hiburan seperti wahana wisata atau semacam panggung musik belaum berani, tak berani ambil resiko katanya.

Kondisi pohon-pohon jati tersebut sudah mulai mengenaskan, ada yang keropos, ada yang tumbang, ada yang sol (miring) karena akarnya tak kuat lagi. Meski sempat tumbang tidak ada yang berani menggunakan kayu tersebut.  Mungkin peremajaan kayu jati perlu dipikirkan. Kayu-kayu besar tersebut lambat laun akan menyerah pada usia, bila rata-rata seusia sebelum usia masjdi Demak, bisa dihitung umur kayu-kayu besar ini. Peremajaan selang seling tanpa merusak tatanan pepohonan tentunya.

Begitu juga masyarakat sudah mulai punya keberanian mendatangi tempat seperti ini, jaman terus bergulir manusia semakin tidak punya rasa takut. Malah manusia yang menakutkan.

Bila semua hutan mempunyai cerita seperti Alas Donoloyo ini pastilah hutan kita aman dari penjarah, tak ada lagi kabut asap yang bikin susah warga, yang ditidak bikin protes negera tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun