Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hitam-Putih Kompasianival 2015 dalam Street Photography

21 Desember 2015   06:58 Diperbarui: 21 Desember 2015   12:23 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya lari kukejar lelaki kurus bertopi itu, ku peluk erraaaaaat sekali, sembari minta maaf. Tak terasa peluh kami menetes.

"Nito..... 'Granitho Ibrahim....... maafkan saya...," kata saya sambil terus memeluk.

Perempuan yang dikutit Granitho-pun menoleh kebelakang. Kami saling menatap bahagia.

"Nito ya...," kata perempuan berbusana gelap tersebut.

"Om Nanang Diyanto ya...," katanya lagi

"Queeeeeeennn...," kata saya yang hampir bersamaan dengan suara Nitho.

Kami segera minggir agar tak menghalangi jalan, kami ngobrol banyak hal. Kami lepas penasaran dan kerinduan yang selama ini hanya kenal dalam maya.

Rupanya kegaduhan yang kami bertiga buat dilihat banyak orang yang sedang berkerumun di depan panggung Kompasianival. Mas Pepih pun mendekat begitu juga Isjet, kebetulan beliau berdua sedang mengobrol tidak jauh dari tempat kami.

"Ini Nitho mas, Granito Ibrahim...," kata saya.

Tanpa pikir panjang Mas Pepih dan Mas Isjet gantian memeluk Granito.

"Ini bini lo Tho?" tanya Mas Pepih pada Granito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun