Tulisan ditembok toilet ini kalau belum dihapus masih dinikmati di toilet umum terminal bus Madiun.
Di toilet sebelahnya ternyata pendukung Jokowi mengadakan perlawanan dengan memberi lebel Prabowo sebagai pelanggar HAM berat. Pendukung Prabowo tidak terima dengan menuliskan kata-kata kasar berupa sebutan untuk binatang. Pendukung Prabowo menganggap Prabowo lebih pantas menjadi presiden daripada Jokowi. Lagi-lagi para politisi sekitar Jokowi juga kena serang.
Toilet juga tempat memberi dukungan buat team kesayangan. Seperti gambar diatas pendukung Persik menganggap Arema seperti
'entut'. Lebih ganas lagi para pendukung Persik juga berkata-kata kotor, dan ditimpali lagi oleh penulis lain yang tidak suka bola, mereka memprotes pendukung bola mencoreti tembok toilet dengan memebri pean yang lebih besar lagi di tembok yang sama. Ini sama halnya melarang orang padahal dirinya sendiri melakukan. Mirip situasi negeri kita membersihkan lantai dengan sapu yang kotor.
Pesan diatas ini lebih cerdas dia memberi anjuran dan memberi nasehat, sekalian numpang iklan. Mereka cerdas bahwa toilet umum saban hari dikunjungi ratusan orang. Iklannya gratis tak perlu keluar diwit buat media cetak atau elektronik. Sambil menyelam minum air, mereka mau tapi juga ada maunya.
Iklan-iklan yang paling sering ditempelin di wc umum berupa obat sakit perut (mencret), mereka cerdas kebanyakan orang yang tergesa masuk wc karena sakit perut atau mencret, Dia berharap sehabis mengeluarkan kotorannya dan begitu keluar segera mencari obat penyembuh mencret tersebut yang dijual tidak jauh dari wc umum tersebut. Iklan lainya berupa jasa atau produk kesehatan, iklan-iklan ini resmi dengan seijin pengelola toilet umum tersebut.Â
Terminal, stasiun, bioskop, spbu, sekolahan, serta kantor-kantor sering toiletnya menjadi pelampiasan para pengunjung atas situasi yang ada, tentang ketidak puasan terhadap layanan birikroasi dari perusahaan atau kantor, tempat protes bawahan terhadap atasan, rakyat kepada pemimpinya.
Saya yakin sidang MKD ini sebentar lagi juga akan menghiasi toilet-toilet umum. Tidak percaya?? Tunggu saja.Â
Â
*) salam njepret
*) salam dari toilet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya