Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kibas dan Bangkitnya Batik Ponorogo

30 Oktober 2015   22:44 Diperbarui: 31 Oktober 2015   09:32 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada cerita menarik pada kunjungan Kibas tadi sore, ketika salah satu tamu (mbak yang berbaju hitam) bertanya kepada mas Guntur.

"Mas Guntur dulu lulusan dari mana?" tanyanya.

"Saya lulusan senirupa Unesa tahun 90 mbak." jawab mas Guntur.

"Kalau begitu mas Guntur kakak kelas saya dong, ayo kita ke depan tak tunjukin ibu kita...." kata mbak yang berbaju hitam tersebut sambil menggadeng tangan mas Guntur untuk menemuhi seorang ibu yang sedang duduk-duduk di teras depan.

"Saya mohon maaf ibuk, saya ndak tahu kalau ibuk diantara rombongan, sungkem saya ibuk...." kata mas Guntur sambil bersalaman memberi hormat. Ternyata ibu tersebut bernama bu Ninik ibu dosen yang mengajari pelajaran membatik ketika mas Guntur kuliah dulu.

"Saya juga tidak tahu, kamu angkatan tahun berapa?" tanya bu Ninik.

"Saya angkatan 90 buk, seangkatannya Bas....." kata mas Guntur.

"Kami bangga dengan kamu, dengan semua perjuanganmu untuk terus melestarikan batik, apalagi masih sempat mengajar di SMU lagi ...." kata Bu Ninik. 

Pertemuan yang tidak sengaja tadi sore mirip reunian dari alumni perguruan tinggi ternama di Surabaya.

Dalam suana penuh keakraban para tamu duduk lesehan sambil menikmati jajanan (kudapan) khas Ponorogo. Para tamu saling diskusi, banyak menanyakan tentang apa saja yang berhubungan dengan batik, mereka mengungkapkan kekagumanya pada patik-batik mas Guntur.

Motif alam berupa gambar dedaunan, hewan seperti bekecot, rumpun padi yang menguning, serta motif Panaragan (motip Ponorogo-nan) berupa batikan burung merak, topeng, reyog, serta pernak-pernik yang ada hubungannya dengan reyog. Banyak diantara mereka yang memborong, meski mereka adalah para pakar dan orang yang yang berkecimpung dalam batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun