Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lampah Ratri dan Larungan, Intropeksi dan Harapan

19 Oktober 2015   10:41 Diperbarui: 19 Oktober 2015   23:26 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilarung sama halnya dilepas, semua beban hidup dan permasalahan dilepas, dipasrahkan kepada Sang Pencipta. Hal ini mungkin salah satu bentuk tawakal. Bentuk dari penjelmaan bila manusia adalah kecil bukan apa-apa, tidak bisa apa-apa tanpa kehendak Yang Maha Kuasa. Segala keberhasilan dan segala kekurangan sudah ada yang mengatur, dan senantiasa berharap pergantian tahun membawa berkah dimana tahun yang akan ditapaki lebih baik dibanding dengan tahun yang barus saja ditinggalkan. Baik tentang upaya hidup maupun secara kerohanian.

Meski dari tahun ke tahun ada gejala perubahan namun dari lampah ratri dan larungan ini penuh mengandung makna hidup tentang kepasrahan, tentang ketidak berdayaan, tentang intropeksi, tentang harapan dan tentang Kuasa Sang Penguasa.

Lampah Ratri dan Larungan juga menjadi daya tarik tersendiri dan bisa dijadikan agenda dalam kepariwisataan di Ponorogo dan menjadi Pesona Indonesia.

 

"Selamat Datang Di Ponorogo, Kota Budaya" 

Sumber photo ;
koleksi pribadi dan poto paling bawah Shandy AA Miraza

 

*) salam budaya
*) salam kampret
*) salam njepret

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun