Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal IPCN, KPK-nya Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit

17 November 2015   14:47 Diperbarui: 4 April 2017   18:18 5367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktisi klinik yang tugasnya mengunjungi area klinik : Mengkaji status pasien, mengobservasi adanya tanda dan gejala infeksi, memberikan saran kepada staf sehubungan dengan adanya tanda dan gejala infeksi, menganjurkan melakukan teknik yang benar dalam rangka mencegah infeksi. Mengidentifikasi strategik PPI, memonitor dan mengidentifikasi prosedur tindakan, penempatan pasien infeksi atau resiko infeksi,discharged planning, berpatisipasi dalam memantau penggunaan antimikroba.

Surveilor yang tugasnya membuat perencanaan surveilans, membuat format surveilans, mengumpulkan data surveilens, menghitung insiden rate infeksi, menganalisis, mengintrepretasi,dan menginformasikan insiden rate infeksi. Menggunakan teknik statistik yang tepat untuk menggambarkan data rate infeksi, menggunakan tabel, graph,chart dalam pelaporan tulisan.

Investigator yang tugasnya mengidentifikasi dan menginvestigasi KLB, menginvestigasi dan menindak lanjuti staf,pasien, pengunjung yang terpapar atau tertusuk jarum tajam atau benda tajam lainnya bekas pakai

Manajer yang tugasnya merencanakan, membuat, memonitor dan mengevaluasi, mengembangkan serta merevisi program, kebijakan, SOP PPI bersama Komite PPI, mengajukan peralatan, personil dan sumber-suber untuk program PPI, menganjurkan teknik yang benar mengambil, mengirim dan menyimpan spesimen. Mengajukan kepada staf administratif tentang implikasi dalam arsitektur dan renovasi atau pembangunan gedung, menyiapkan laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan program PPI. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga , pengunjung dalam usaha PPI, membangun kreatifitas dan inovasi di praktek.   PPI, mempertimbangkan Cost Effectiveness dalam membuat rekomendasi PPI.

Edukator yang tugasnya mengkaji kebutuhan pendidikan staf, pasien, pengunjung dalam upaya PPI, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staf, pasien, pengunjung tentang PPI, mengembangkan tujuan, objektif dan rencana pembelajaran untuk kebutuhan pendidikan dalam program PPI. Mengembangkan kemampuan dan evaluasi pelaksanaan dalam upaya PPI, mengembangkan prisip belajar dewasa dalam pengembangan strategik pendidikan, berpatisipasi dalam program orientasi kepada staf.

Konsultan yang tugasnya memberikan konsultasi kepada individu, staf, pasien,  pengunjung tentang PPI, memberikan konsultasi tentang kompensasi staf berhubungan dengan terpaparnya infeksi. Memberikan konsultasi kepada individu, staf, pasien,  pengunjung tentang PPI, memberikan konsultasi tentang kompensasi staf berhubungan dengan terpaparnya infeksi.

Auditor yang kewajibannya melakukan audit tentang program PPI seperti: kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan membuang limbah, fasiltas kebersihan tangan, Bundles HAIs, pelaksanaan PPI lainnya.

Advokator yang tugasnya memberi saran tentang pembatasan kerja bagi karyawan yang terpapar infeksi, menganjurkan kepada semua petugas agar  melapor  jika ada tertusuk jarum atau benda   tajam, menindak lanjuti staf, pasien, pengunjung yang terpapar infeksi

Koordinator yang tugasnya melaksanakan koordinasi PPI dengan lintas sektoral, kolaborasi dengan dokter karyawan dalam program immunisasi staf, mengkoordinasikan dengan bagian manajemen risiko dalam investigasi pasien yang klaim dengan infeksi. Koordinator sebagai penghubung antara staf, dokter, petugas lain yang berhubungan dengan PPI, mengkoordinasikan penampilan fasilitas atau memperbaiki kualitas kegiatan sehubungan dengan upaya PPI,

Komunikator tugasnya mengkomunikasikan metode, teknologi baru dalam PPI, mengkomunikasikan sumber informasi dan akreditasi yang dibutuhkan, mengkomunikasikan penemuan baru dan anjuran Komite kepada orang yang memerlukan. Komunikator mengomunikasikan kebijakan dan prosedur tindakan PPI, mempromosikan program  PPI dengan institusi lain, mengkomunikasikan teknik yang efektif dalam usaha PPI kepada staf

Motivator yang tugasnya memotivasi staf , pasien, pengunjung serta masyarakat Rumah Sakit untuk melaksanakan PPI yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun