Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Reyog Bersinergi, Dengan Seni Budaya Di Tempatnya Berkembang

14 Oktober 2015   08:10 Diperbarui: 14 Oktober 2015   08:10 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni reyog sudah bersinergi dengan seni budaya di tempatnya berkembang, reyog Jakarta mau tidak mau ada aroma Jakarta, reyog Kalimantan mau tidak mau suku Dayak, dan begitu seterusnya. Saya mengistilahkan bersinergi, dimana mereka saling melengkapi dan saling mendukung ke arah kebaikan. Saya tidak menggunakan istilah pengaruh atau dipengaruhi yang artinya terkesan negatif. Dengan adanya sinergi ini reyog bisa diterima dan bisa berkembang di daerahnya yang baru berdampingan dengan seini budaya asli di daerah masing-masing.

Dengan harapan kebaikan seni reyog ke depan dan kelestarian seni budaya pada umumnya tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri,

"Selamat datang di Ponorogo, Selamat datang di Bumi Wengker"

 

*) salam budaya
*) salam Kampret
*) salam njepret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun