Sampai jam 2 tadi siang mereka sudah bersiap-siap berkemas pulang karena dagangannya hampir habis, tinggal menunggu pembeli yang sudah memesan lewat telepon.
Lengang, untuk pasca lebaran orang banyak membungkus, dan sedikit sekali yang dimakan di tempat. Namun begitu pembeli yang menginginkan makan sambil menunggu pesanan dalam jumplah banyak tetap dilayani.
Semakin banyak permintaan tentunya harga juga naik, dan ini berlaku juga pada harga sate ini. Untuk hari biasa seporsi sate ditambah lontong dihargai 15 ribu namun untuk sate tanpa lontong di saat lebaran begini naik jadi 25 ribu tanpa lontong. Untuk ukuran orang Ponorogo harga segitu adalah sesuatu banget, namun untuk orang luar daerah harga yang biasa seperti kata ibu yang ada di dalam gambar di atas. Ibu ini rela bersabar menunggu giliran sampai 2 jam untuk mendapatkan 2 besek sate ayam, dia bilang setiap kali ke Ponorogo selalu mampir dan pulang membungkusnya buat oleh-oleh.
Untuk harga normal di tempat lainnya (selain gang sate) seporsi yang terdiri 10 tusuk sate dan lontong dihargai 8-10 ribu, jadi untuk orang lokal pinter-pinter dalam memilih tempat, Mungkin kemudahan akses dan sewa lahan yang membuat harga membumbung serta mungkin aji mumpung.
Â
*) selamat lebaran
*) salam kulinerÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya