Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

[Kesehatan Ibu & Anak] Bahagia Dalam Kesederhanaan

21 Juli 2015   10:14 Diperbarui: 21 Juli 2015   10:14 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin maksut pemerintah baik, namun pada kenyataanya menjadi kemunduruan bagi penurunan angka kematian ibu dan anak.

Dari sisi tenaga, banyaknya petugas-petugas kesehatan terutama bidan desa di daerah pinggiran, peggunungan dan terpencil juga belum signifikan menurunkan angka tersebut.

Bahkan konon di kabupaten tertentu petugas perifer malah menjadi makelar (mafia) pasien, dimana mereka merujuk ke tempat tertentu dengan harapan imbalan tertentu dari rumah sakit atau fasilitas tersebut karena jasa rujukannya. Sementara rumah sakit pemerintah yang berfasilitas dan ketenagaannya lebih terasa sia-sia.

Banyaknya rumah sakit atau fasilitas kesehatan juga menjadi penyebab untuk berlomba-lomba untuk mendapakan pasien, apapun mereka lakukan agar kegiatanya bisa exsis berjalan. Tentunya ini tugas pemerintah untuk mengawasinya, banyak dari mereka yang berfasilitas seadanya dan tenaga seadanya (tidak mempunyai tenaga sendiri) tapi berani mendirikan rumah sakit, mungkin pembatasan tempat praktek untuk tenaga kesehatan di rumah sakit negeri agar optimalisasi pekerjaan bisa dimaksimalkan.

Dari sisi geografis, pegunungan dan terpencil seperti gambar diatas juga menjadi kendala dimana kecepatan dan ketepatan untuk menjangkau fasilitas kesehatan menjadi kendala. Jarak dan sulitnya medan menjadi tantangan tersendiri. Namun bisa diakali dengan antispasi cegah dini dari petugas perifer dengan memverifikasi mana yang tergolong resiko ringan, resiko tinggi ataupun yang tanpa resiko.

Semoga pemerintah lewat kementrian dan jaringan di bawahnya lebih arif untuk menyikapi hal ini, sehingga tujuan penurunan angka kematian ibu dan bayi segera terwujud sehingga indikator ini segara bisa dicapai. Dan rakyat bisa merasakan dampaknya, bahagia itu sederhana seperti kata penumpang pik-up dipoto atas.

 

*) salam sehat
*) salam jalan-jalan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun