Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengunjungi Museum RS Mata dr. Yap

7 April 2015   19:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Beliau orang seni juga lo kayak mas, itu coba liat koleksi kamera beliau..." sambil menunjuk ke kamera lawas, yang membuat saya menasaran untuk terus mengabadikannya. wakakakakakakaka

Banyak peninggalan berupa kamera dan peralatan video dijaman itu milik pribadi beliau, meski sudah puluhan tahun namun masih terawat dan lensanya masih jernih, menjadikan ngiler buat para kolektor.

Barang-barang ini selain buat keperluan pribadi beliau, juga merupakan alat dokumentasi pada kurun waktu tersebut, merek-merek mahal dan langka yang hanya orang papan atas saja yang bisa memiliknya. berikut ini gambar-gambarnya.

[caption id="attachment_359581" align="aligncenter" width="510" caption="Leica, koleksi beliau yang masih mulus dan terawat"]

14284082461941584219
14284082461941584219
[/caption]

[caption id="attachment_359582" align="aligncenter" width="510" caption="antik dan mahal, peralatan ini masih bisa dinikmati di museum ini"]

14284083521192539422
14284083521192539422
[/caption]

Kecintaan beliau pada dunia seni juga ditunukan pada buku-buku bacaan berupa sastra dari berbagai negara, namun kebanyakan dari Jerman dan Belanda. Masih tersimpan rapi dan terawat bersandingan dengan buku-buku kedokteran lainya meski kondisinya sudah mudah robek.

Buku-buku ini menjadi rujukan para mahasisawa di daerah Yogyakarta, baik dari mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa sastra dan budaya. Seperti 2 mahasiswi sastra Inggris ini yang siang tadi berbarengan dengan saya berkunjung.

[caption id="attachment_359584" align="aligncenter" width="510" caption="buku-buku lama peninggalan beliau, buku sastra dan kedokteran"]

1428408819111260710
1428408819111260710
[/caption]

[caption id="attachment_359583" align="aligncenter" width="510" caption="mbak Arfina memandu 2 mahasiswi sastra Inggis yang kebetulan berbarengan berkunjung siang tadi"]

14284086491714371917
14284086491714371917
[/caption]

[caption id="attachment_359598" align="aligncenter" width="510" caption="mbak Evi Nauwati (jilbab hitam) memandu pengunjung"]

14284105261027047391
14284105261027047391
[/caption]

Setelah puas melihat-liat ruang utama saya diberi kesempatan oleh mbak Evi untuk menuju ke kamar pribadi beliau yang berada di dekat mushola sekarang. Dan barang barang pribadi beliau berupa ranjang tempat tidur, almari pakaian, meja kerja, peralatan rias, hiasan dinding berupa hiasan khas Tionghoa, senapan, peralatan musik, tape recorder, piringan, serta lukisan-lukisan beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun