Dan pagi harinya aku menjemput Reni untuk berangkat kerja, dan siangnya Reni ikut lagi kerumahku mengambil motornya yang kemarin terkena peniti di depan rumahku.
Lagi-lagi emak-ku tersenyum aneh sekali ketika aku datang dan pergi dengan Reni.
Apakah ini ulah peniti-peniti yang biasa buat mengancing beha emak? Apakah ini ulah emak nyarikan jodoh aku? Mengapa emak kelihatan bahagia dengan kejadian-kejadian ini? Bagaimana dengan Reni?
Tapi semenjak kejadian kemarin aku dan Reni rajin sms-an dan menelephon untuk membangunkan ketika makan sahur tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H