Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sekayu, Citarum, Dan Bendungan Kecil

4 Mei 2011   12:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum banjir sungai ini mengalami pendangkalan akibat sedimen pasir dan sampah.

Dan berikut ini gambar-gambar sewaktu banjir pada Desember 2007 yang lalu.

Dan berikut ini gambar Prasasti untuk sekilas memberi perhatian pada masyarakat sekitar untuk lebih menyayangi sungai.

Sekitar 2 tahun yang lalu di setiap dekat jembatan (sekitar 100 meter) dikasih tanggul semacam pondasi yang melintang (membendung) sungai yang letaknya ditengah sungai. Kata kontraktor pelaksana kala itu saya sempatkan tanya, berguna untuk menjaga supaya jembatan nggak amblas akibat pondasinya di gerogoti air yang deras.

"Namun hasilnya luar biasa, bendungan kecil tersebut ketika dilewati air akan menggerojok seperti air terjun yang akan menggerus sedimen pasir, sehingga sungai akan semakin dalam, dan hal demikian akan terjadi di jembatan dan bendungan-bendungan kecil yang melintang di aliran berikutnya."

Seperti gambar dibawah ini (tanda panah menunjukan bendungan kecil tersebut).

Dan ketika terjadi curah hujan di bulan akhir-akhir ini sungai Sekayu bisa menampung air dari seluruh Ponorogo, sebagai akibat makin besar volume sungai, akibat bendungan tadi.

Sayang sekali hal ini sulit sekali di manesfestasikan di Sungai Citarum yang terlanjur salah urus. Dan yang pasti Sekayu-ku jangan seperti Citarum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun