Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Polwan Polres Ponorogo Gemulai Menari Jathilan

3 September 2014   07:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:45 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_322047" align="aligncenter" width="540" caption="Polwan berseragam menari Jathilan di Alun-alun Ponorogo"][/caption]

Tepuk tangan sorak sorai penonton yang memadati area patung singa depan paseban tak henti-hentinya ketika petugas pembawa acara  Hari Jadi Kabupaten Ponorogo 518 mengumumkan kontingen Polres Ponorogo.

" Kita sambut penampilan polisi wanita dalam menari tari jathilan, selamat datang Briptu Kusuma, selamat HUT Polwan ke 65, terima kasih Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan........." pembawa acara berapi api disambut gemuruh sorai yang hadir.

Luar biasa di sela-sela tugasnya yang padat anggota kepolisian ini masih sempat berlatih dan ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang 518 sekaligus peringantan HUT Polwan 65. Penampilan mereka tak kalah dengan penari jathilan aslinya. Para anggota Polwan tersebut menurut pembawa acara berasal dari berbagai pelosok tanah air dan mereka sedang berdinas di Polres Ponorogo, ada yang dari Aceh, dari Medan, Madiun, serta  para Polwan yang asli kelahiran Ponorgo.

Bupati dan jajarannya nampak bergembira sekali, dan merupakan kado yang luar biasa buat Ponorogo, korp Polisi merasa memiliki, dan ikut melestarikan seni asli Ponorogo ini. Kegembiraan juga nampak sekali dari senyuman dari Kapolres beserta ibu, bahwa anggota mereka bisa beradaptasi dengan masyarakat dan seni, adat istiadat dimana mereka bertugas.

[caption id="attachment_322048" align="aligncenter" width="360" caption="Canti, cekatan, dan gemulai"]

14096737421239524509
14096737421239524509
[/caption]

[caption id="attachment_322050" align="aligncenter" width="540" caption="kolone senapan di belakang barisan penari"]

14096739261409993163
14096739261409993163
[/caption]

Pada kirab budaya tersebut juga diikuti oleh barisan gabungan Polwan dan Polisi bersenjata lengkap, semacam parade, dan kolone yang kali ini sekaligus perayaan HUT Polwan yang ke 65.

Mewakili masyarakat Ponorogo Bupati dan wakil bupati mengucapkan Hari jadi Polwan, dan dilanjutkan photo bersama penari (Polwan) , Bupati, Wabup, Kapolres dan jajaran Muspida.

14096741011152710343
14096741011152710343
Kemeriahan masih berlanjut, pada hari puncak acara Hari Jadi Ponorogo ini korp kepolisian  masih menampilkan tarian lengkap bersamaan tarian kolosal reyog dadag 200-an (sedianya 300 dadag merak, namun sesuatu hal yang tampil 200-an )

[caption id="attachment_322052" align="aligncenter" width="540" caption="Siapa sangka penari cantik ini Keluarga besar Polri"]

14096743392087696445
14096743392087696445
[/caption]

Dalam penampilan di  hari puncak ini benar benar akan sulit mengenali mereka, mereka bukan seperti Polwan, mereka seperti bukan korp Polisi, mereka seperti bukan anggota Bhayangkari, luar biasa mereka bisa berkamuplase. Gerakan lincah gemulai takkalah dengan penari jathilan yang biaanya jauh lebih muda dari mereka. Meski sebagin mereka sudah bersuami dan berputera penampilan mereka luar biasa.

[caption id="attachment_322053" align="aligncenter" width="360" caption="meski tak muda lagi, gemulai dan kecantikannya tak kalah dengan penari asli"]

14096745111093602803
14096745111093602803
[/caption]

Tarian kali ini dilengkapi dengan sendra tari, yang menceritakan awal mula terjadinya reyog, tarian merak, warok, jathilan, penthul, dan klono sewandono, dan reyog dadag merak berpadu dalam satu arena. Dan suasana tambah meriha ketika ada 200 an reyog dadag merak bersamaan tampil di arena alun-alun, karena baru kali ini reyog sebanyak itu berkumpul dan menari bersama secara massal.

[caption id="attachment_322054" align="aligncenter" width="540" caption="para prajurit berkuda sedang bertempur dengan merak penyerang"]

14096746571701511990
14096746571701511990
[/caption]

[caption id="attachment_322055" align="aligncenter" width="540" caption="bersatu dengan warok prajurit berkuda melawan musuh"]

1409674916553942840
1409674916553942840
[/caption]

[caption id="attachment_322056" align="aligncenter" width="540" caption="tari merak dalan cerita asal mula reyog oleh Polwan"]

14096750191917907951
14096750191917907951
[/caption]

[caption id="attachment_322057" align="aligncenter" width="540" caption="satu team komplit pertunjukan"]

1409675225795602786
1409675225795602786
[/caption]

14096753281210141779
14096753281210141779

photo bersama Bupati, wabup, kapolres beserta penari lainnya

"Selamat Hari Jadi Ponorogo 518, Selamat HUT Polwan 65"

*) Salam Jepret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun