Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengejar Matahari Terbenam di Pantai Kuta

5 November 2014   13:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:35 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="matahari benar-benar tenggelam, terlambat sedikit impian meninkmati tenggelamnya matahari sirna"]

14151390381716699822
14151390381716699822
[/caption]

[caption id="attachment_333083" align="aligncenter" width="600" caption="langit biru lembayung, dalam waktu singkat langit berubah-rubah warna bersamaan tenggelamnya matahari"]

1415138996370965257
1415138996370965257
[/caption]

Hari semakin petang, dalam perhitungan pasti tidak bisa mendapat pemandangan matahari tenggelam kalau terus menumpang shuttle bus ini.

"Maaf Bli.. saya kebelet pipis......" saya pun langsung anjlog turun dari shuttle bus yang merayap di macetnya jalanan Pantai Kuta.

Sambil berlarian saya mengambil arah pantai, meski matahari sudah terbenam namun semburat merat masih dengan gagahnya menghiasi langit pantai Kuta.

Lagi-lagi pantai Kuta dipenuhi orang, dan saya harus pandai-pandai menjepret agar tidak mengenai banyak orang, lalu lalang orang yang lewat menjadi tantangan tersendiri, dan banyak frame yang 'bocor' menjepret asal jepret.

[caption id="attachment_333087" align="aligncenter" width="600" caption="kubangan air karya garukan kaki saya, maksut hati bikin fourground biar tidak terlalu polos"]

1415142924495648456
1415142924495648456
[/caption]

Terlalu dibelakang banyak orang lalu lalang, dan terlalu maju terlalu polos, akhirnya kaki saya kreatif menggaruk-garuk pasir membuat kubangan bikin semacam fourgoround supaya photo tidak terlalu polos, karena menurut temannya saya yang jago landscape element tersebut harus ada. Dan saya yakin bila ada debuaran air ombak kubangan tersebut akan rata kembali, jadi tidak merusak pantai.

[caption id="attachment_333086" align="aligncenter" width="600" caption="lega.... ketemu kampretos di pantai Kuta"]

14151391371084245485
14151391371084245485
[/caption]

Puas rasanya, dengan perjuangan yang panjang akhirnya saya bisa menikmati tenggelamnya matahari di pantai Kuta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun