Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Reportase Dua Hari Turunnya Harga BBM

21 Januari 2015   20:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:40 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_347348" align="aligncenter" width="600" caption="TPI  Taman sepi, ikan-pun sedikit, nelayan enggan melaut, tampak mbak Untari memperlihatkan daganganya yang sepi"]

14218191842016042666
14218191842016042666
[/caption]

[caption id="attachment_347349" align="aligncenter" width="600" caption="ikan sepi, hanya 2 pedagang yang nampak kemarin"]

14218197461525722309
14218197461525722309
[/caption]

Pantaun saya lanjutkan ke daerah Pacitan, sepanjang jalan banyak SPBU masih tutup, dan ada yang buka namun diwarnai antrian panjang.

Bersamaan ke rumah teman yang barusan melahirkan (jagong bayi), saya menyempatkan pergi ke daerah pantai di Ngadirojo Pacitan, tampak TPI (Tempat Pelelangan Ikan) sepi, aktifitas pedagang juga sepi, nelayan enggan melaut karena pasokan BBM belum stabil. Mereka akan menunggu BBM stabil.

"Mungkin 2-3 hari lagi mas BBM pun enten, yen enten nggih bidal malih...." kata mas Juoto sambil membersihkan kapalnya.

Para nelayan tidak mau ambil resiko dengan BBM yang terbatas untuk melaut, dan mereka lebih senang menunggu daripada berebut mengantri BBM.

Seperti hukum ekonomi, banyak barang harga turun, sedikit barang harga naik, begitu juga harga ikan kemarin, harga ikan layur yang biasanya 12 ribu naik menjadi 35 ribu, itupun ikannya hanya sedikit dan harus berebut diantara pembeli. Begitu juga harga ikan lainnya.

Mereka berharap harga ikan tetap bahkan naik meski harga BBM turun, bila harga BBM turun diikuti harga ikan tangkapanya turun percuma saja katanya.

[caption id="attachment_347350" align="aligncenter" width="600" caption="mas Juoto meminggirkan perahunya ke tepi untuk ditambatkan dan diperbaiki mumpung libur melaut"]

14218200111304462273
14218200111304462273
[/caption]

Harapan mereka sama, harga harga turun namun harga dagangnganya tetap bahkan naik, hal ini pasti yang ada dalam pemikiran para pemilik angkot atau pengusaha angkutan, harga-harga semoga turun tapi tarif angkutannya tetap atau kalau bisa malah naik. Bagaimana dengan anda?

*) Salam reportase

*) Salam jalan-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun