Mereka terus bekerja, semangat mereka luar biasa dalam membantu suami mereka, mereka pantang menyerah, kerasnya alam tak membuat mereka berputus asa.
"Asal kali Grindulu tak sih mili, taksih saget nedo" begitu semangat mereka, selama Sungai Gridulu masih mengalir mereka yakin masih bisa makan.
"Apa harapan Bu Suji ke depan?" tanya saya sebelum berpamitan meneruskan perjalanan.
Mereka kompak menjawab, "Yen mrene maneh njenegan gawakne kaos....., moso nggur moto thok," jawab mereka sambil tertawa. Meski tidak nyambung dengan pertanyaan saya, namun mereka menaruh harapan itu ke saya, wakakakakaka. Dan saya mengangguk semoga ada kesempatan menemuinya kembali untuk membawakan kaos-kaos sesuai permintaan sederhana mereka.
Untuk melihat reportase teman-teman Kampret lainya buka kampretjebul
*) Salam reportase
*) Salam Kampret
*) Salam njepret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H