Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[kampretjebul3] Potret Pembuat Batu Bata

24 Februari 2015   13:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sing sae ndamel kajeng mas, boto ne langkun kenthing lan mboten gampang tugel, tapi yen ndamel kajeng ongkose mboten nutut, kajeng pun angel lan regine awis..." kata mbah Maji, yang menceritakan lebih bainya kalau membakar memakai kayu, namun harga kayu mahal dan sulit didapat, karena bila dibakar dengan kayu batu batanya jauh lebih keras dan tidak mudah pecah.

Sampai kapan mereka bertahan? Tentunya sampai batu bata masih digunakan

Untuk melihat liputan teman-teman lainya baca di sini

*) Salam Njepret
*) Salam Budaya
*) Salam Wirausaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun