Mohon tunggu...
BunnAish
BunnAish Mohon Tunggu... -

Dreamer, writer wanna be, good mother wanna be.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masa Muda yang Tak Muda: Chapter 14

2 Mei 2019   15:21 Diperbarui: 2 Mei 2019   15:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kinan menghabiskan waktu di sekolah hanya di dalam perpustakaan atau di loteng sekolah, dia hanya mendengarkan musik dan membaca buku.

Kinan sama sekali tidak tertarik dengan keadaan di sekitarnya. Hingga suatu hari Adam bisa berpapasan dengan Kinan untuk pertama kali saat mereka sama-sama duduk di kelas 11, yaitu di halte bis depan sekolah, Kinan yang anak IPA dan Adam anak Bahasa, secara kebetulan memang akan sangat sulit untuk mereka berdua berpapasan di dalam sekolah, karena jarak kelas yang jauh dan tempat Kinan menghabiskan waktu istirahatnya tidak sama dengan Adam, Adam selalu berada di kantin atau di lapangan basket jika istirahat sekolah.

Setiap harinya Adam selalu mengendarai mobil Honda Jazz warna blue metalic, karena ayahnya seorang petinggi pemerintah, Adam memiliki keberanian mengendarai mobil walaupun belum memiliki SIM, dengan latar belakang keluarganya dia merasa tidak akan ada yang berani menyentuhnya.

Tapi pada hari itu, ada seorang polisi yang menghadang dirinya saat berangkat sekolah, yang akhirnya dia melanjutkan perjalanan menuju sekolah menggunakan taksi online.

Dan seperti Tuhan memang sudah mengatur semuanya, pada saat pulang sekolah tiba, dia akan memanggil taksi, namun saat mengecek dompetnya, uang cash yang ia miliki habis, di gunakan untuk mentraktir teman-temannya karena Adam kalah taruhan di sekolah.

Taruhan yang Ia lakukan adalah karena dirinya terkena Tilang Polisi, dia selalu membanggakan dirinya yang putra seorang pejabat dan tidak akan pernah tersentuh hukum.
Hari itu semua teman-teman Basketnya sangat senang, karena bisa melihat Adam begitu kesal terkena Tilang dan mendapatkan makan gratis saat jam istirahat.

Di saat bersamaan Adam mencoba pergi ke ATM dekat sekolah untuk mengambil uang cash, dan entah apa lagi yang terjadi pada dirinya hari itu, semua uang di ATMnya hilang tak bersisa sama sekali, segera ia menelepon ibunya, dan di saat itu juga telepon yang tersambung pada ibunya, ternyata di angkat oleh ayahnya yang sudah pasti sedang dalam keadaan marah besar.

          "Bu!!! kenapa uang di ATM ku bisa kosong, kemarin aku masih ambil uang di ATM ini dan sisa saldoku masih lumayan, tapi kenapa sekarang bisa kosong, aku butuh uang sekarang untuk pulang, mobilku di bawa polisi, ibu segera beritahu ayah soal mobilku agar segera bisa diambil kembali".

Adam mengeluh pada ibunya, dia tidak tahu kalau ayahnya yang sedang mendengarkan semua keluhannya itu.

          "Itu pelajaran buatmu, sekarang juga kamu pulang!! pulang dengan uang yang ada di sakumu, jika tidak cukup untuk taksi, gunakan kendaraan umum lain, ojeg, bis, masih banyak pilihan, semuanya tersedia, ayah tidak akan mengirimkan supir untuk menjemputmu, jadi cepat pulang sekarang juga! ayah tunggu kamu di rumah".

Ayahnya dengan tegas memarahi Adam, dia akhirnya tahu semua kejadian hari ini, mulai dari Tulang Polisi, dan ATM yang di bekukan adalah ulah ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun