Pembicaraan ihwal supremasi sipil atas militer jarang muncul kalau tidak unthinkable dalam semesta Islamisme umumnya. Islamisme sebagai ideologi politik cenderung melihat kekuasaan sebagai hal absolut. Bagi Islamis yang hanya melihat relasi famili-negara, mereka tak punya kerangka konseptual ihwal entitas masyarakat sipil sebagai institusi non-negara.
Islamisme Ikhwanul Muslimin rasanya sukar untuk masuk pada perdebatan supremasi sipil atas militer. HAMAS yang berdiri pada 1987 merupakan turunan dari visi militerisme Islamisme Ikhwanul Muslimin. [ ]
Referensi:
Olivier Roy, The Failure of Political Islam (1995).
Barry Rubin dan Wolfgang G. Schwanitz, Nazis, Islamists, and the Making
of the Modern Middle East (2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H