Amatan saya lainnya adalah Prof. Muhaiban tak pernah tergesa-gesa dalam berbicara, beliau sangat teratur dalam berbahasa, pandai memilih diksi yang tepat dalam berbicara. Beliau juga selalu mengarahkan, membimbing dan membantu persoalan yang kami hadapi dengan membuka ruang komunikasi yang selebar-lebarnya di Grup Whatapps.
Dalam konteks di atas, saya mau mengatakan kepada dosen-dosen muda atau dosen setengah tua di seluruh Indonesia, yang masih merasa "ingin dihargai" oleh para mahasiswanya dengan cara-cara tak elegan; terkesan galak atau killer untuk segera belajar banyak dari Prof. Muhaiban yang santai, teduh dan berwibawa. Dosen killer adalah jenis dosen yang ditakuti sekaligus tak disukai mahasiswa. "Belajarlah dari sosok Prof. Muhaiban, niscaya Anda akan dicintai dan dikagumi para mahasiswa secara otomatis!".
Sehat selalu, Prof!
Kota Serang -- Ahad Petang, 11 Oktober 2020
*)
Tulisan ini hanya sebuah refleksi ringan yang sangat subjektif saat saya (tengah) menjadi mahasiswa PPG Daljab 2020 dalam bimbingan Prof. Muhaiban. Saya meminta maaf jika tak sama dengan apa yang saya lihat di lapangan atau keliru dengan amatan saya secara faktual.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H