Aku pernah berlari-lari kecil mengitari Lapangan Banteng di akhir pekan,
kududuk di pinggiran berundak memandang langit yang mulai terik.
Pekan kemudian aku kunjungi lagi sepulang lari pagi bersama kawan,
debu jalan kuakrabi tanpa cacian dan hujatan atau fitnah mencekik
Jakartaku adalah harapan semua insan, yang menitipkan asa dan mimpi menjadi kaya
Setiap tahun, jengkal tanah di sekitar tempatku  berubah
Padang kering tempat bermain bola, rumput liar di pinggir kota
Jalan dan gang menyempit, parkiran bertambah, capung dan kumbang mulai punah.
Aku ingat saat berjalan kaki ke Kemayoran,Â
pulang pergi tanpa kendaraan.
Kini Metromini pun mendesah kelelahan,