Mengapa demikian? Karena tujuan utama Supply Chain Management adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan buffer stock yang terlibat antara beberapa pihak dalam satu rantai dengan cara saling membagi informasi mengenai supply & demand yang ada sekarang.
Maka dari itu, bisnis Logistik di Era Industri 4.0 ini para pelaku bisnis harus bisa memberikan efisiensi, konektivitas, dan transparansi yang jelas. Tujuannya sendiri untuk dapat menjawab tantangan serta mengambil peluang bisnisnya.
Para pelaku bisnis logistik hendaknya jangan terlalu terfokus pada sektor transportasi saja, hendaknya fokus mereka juga diarahkan ke pergudangan, tracking, serta pengiriman yang tepat sampai ke konsumen
Kalau kita berpikir sulit untuk terjun ke usaha logistik karena sudah banyak senior senior yang telah menguasai ladang ini, saya rasa kurang begitu tepat karena J&T Express sendiri telah membuktikannya di tahun 2015 dan hingga kini ia mampu bersaing dengan senior senior sebelumnya.
Jadi bagaimana peluang bisnis Logistik kedepannya? Ini adalah beberapa peluang logistik ke depannya menurut saya :
- Real Time tracking
- Real Time Inventory
- Warehousing
- Pemanfaatan AI untuk memprediksi fluktuasi volume pengiriman barang
- Machine Learning
Referensi :
Biaya Logistik Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Asia, katadata.co.id
Pertumbuhan E-commerce 2014-2021, katadata.co.id
Indonesia Rank, Logistic Performance Index 2018. lpi.worldbank.org
J&T Express Raih Penghargaan Top Brand Award 2018, jet.co.id
Inilah Sosok Kunci Percepatan Bisnis J&T Express, marketeers.com