Pencapaian Van Gaal-Kluivert semakin mentereng di putaran final yang dihelat di Brazil. Arjen Robben, dkk. melewati fase grup dengan rekor sempurna dan memuncaki klasemen akhir Grup B.
Langkah Belanda baru terhenti usai kalah adu penalti dari Argentina di semifinal. Namun kemudian tim asuhan Van Gaal-Kluivert menang telak 3-0 atas tuan rumah Brazil untuk menduduki peringkat ketiga turnamen.
Selepas itu, Kluivert dipercaya menangani Curacao. Negara yang merupakan contituent country dari Kerajaan Belanda ini dibawanya bangkit dan tegak sebagai salah satu kekuatan baru di Karibia, bahkan Concacaf.
Kluivert memang gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Namun Curacao dibawanya hingga ke putaran ketiga kualifikasi, pencapaian bersejarah yang belum dicapai sebelumnya.
Selain itu, Kluivert juga memberikan tiket putaran final Piala Emas Concacaf 2017. Ini juga catatan bersejarah karena menjadi yang pertama kali bagi Curacao dalam 40 tahun terakhir.
Kalau mau mundur lebih ke belakang, Kluivert juga dapat menularkan pengalamannya ketika membela Belanda. Baik di ajang kualifikasi maupun di putaran final Piala Dunia 1998. Ajang di mana ia mencetak gol ke gawang Argentina dan Brazil untuk membawa Der Oranje ke semifinal.
Pendek kata, Kluivert punya pengalaman level Piala Dunia. Pengalaman ini yang kita harapkan menjadi modal positif baginya dalam lanjutan 4 pertandingan tersisa yang bakal dilakoni Indonesia.
Kesamaan Bahasa
Dalam konferensi pers, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan soal faktor komunikasi sebagai salah satu alasan memberhentikan Shin Tae-yong. Hal yang sebetulnya sering diingatkan segelintir kalangan, yang biasanya lantas dibalas serbuan netizen.
Betul, sepak bola bahasa universal. Namun agar taktik dan strategi yang diinginkan pelatih dapat diterapkan dengan baik di lapangan oleh para pemain, diperlukan alur komunikasi yang efektif dan efisien.
Semasa STY di Indonesia, ia menggunakan dua penerjemah sekaligus. Satu penerjemah khusus bahasa Indonesia, satunya lagi penerjemah bahasa Inggris yang merangkap sebagai asisten pelatih.
Kita semua dapat melihat bagaimana kurang mengalirnya komunikasi STY dengan para pemain. Baik saat latihan, saat di ruang ganti, maupun di atas lapangan. Ini dikarenakan adanya perbedaan bahasa.