Untuk kali kedelapan, Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U17. Menarik dinantikan, akankah Garuda Junior berhasil memperbaiki rekor di ajang yang sebelumnya bernama Piala Asia U16, yakni menempati peringkat keempat pada 1990?
Sebelum melanjutkan, memang terdapat perbedaan angka antara jumlah Indonesia lolos dari kualifikasi dengan jumlah penampilan di putaran final Piala Asia U17/U16. Media-media menuliskan ini merupakan partisipasi ketujuh, tetapi sebetulnya tiket kedelapan yang pernah diraih Garuda Junior.
Kenapa bisa selisih satu begini?
Karena Indonesia memang berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U17/U16 sebanyak 8 kali. Sebelum tiket ke Piala Asia U17 2025 yang baru saja diraih, Garuda Junior telah pula mencatatkan kelolosan pada edisi 1986, 1988, 1990, 2008, 2010, 2018 dan 2020.
Namun edisi 2020, yang dijadwalkan berlangsung di Bahrain pada 16 September hingga 3 Oktober 2020, dibatalkan karena pandemi Covid-19 merebak. Padahal pengundian fase grup telah dilakukan dan Indonesia sedianya tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan Tiongkok.
Jadi, itulah penyebab jumlah kelolosan Indonesia ke putaran final dengan penampilan di putaran final Piala Asia U17/U16 berbeda satu angka. Lolos 8 kali, tetapi penampilan di Arab Saudi tahun depan baru yang ke-7.
Langsung Rontok
Indonesia sudah berniat menjajal peruntungan sejak edisi perdana Piala Asia U16, yakni pada 1985. Namun kemudian memutuskan mundur sebelum babak kualifikasi dilangsungkan.
Edisi berikutnya pada 1986, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup 5 dalam babak kualifikasi. Bersaing dengan rival-rival se-Asia Tenggara, yakni Thailand, Malaysia dan Singapura.
Tidak ada referensi tentang rincian pertandingan demi pertandingan dalam kualifikasi ini, selain laman RSSF yang menginformasikan kemenangan 8-0 atas Singapura di partai pembuka. Namun yang jelas Indonesia lolos sebagai juara Grup 5.
Sayang, di putaran final yang berlangsung di Qatar, Indonesia berakhir sebagai juru kunci klasemen Grup A. Bahkan tak berhasil mengantungi sebiji poin pun karena selalu kalah dari Arab Saudi (1-5), Qatar (0-1) dan Bangladesh (1-2).