Indonesia kembali lolos ke Piala Asia U16 1988 dengan status runner-up Grup 4. Kala itu Garuda Yunior hanya kalah serta hanya kebobolan dari Korea Utara yang keluar sebagai pemuncak klasemen.
Namun lagi-lagi Indonesia tak mampu berbicara banyak di putaran final. Untuk kali kedua berturut-turut berakhir sebagai juru kunci Grup A, sehingga langsung tersingkir dari turnamen.
Meski demikian, setidaknya terdapat peningkatan berupa raihan 1 poin. Satu-satunya angka tersebut diperoleh dari hasil imbang 2-2 melawan Bahrain.
Selain itu, para pemain Indonesia mencatatkan total 3 gol. Sedikit lebih baik dari catatan edisi sebelumnya yang hanya 2. Sayangnya, ini disertai jumlah kebobolan yang melonjak nyaris dua kali lipat: 15.
Diuntungkan Arab Saudi
Indonesia baru tampil menggebrak pada partisipasi ketiga. Setelah lolos sebagai juara Grup 7 di babak kualifikasi, Garuda Junior tergabung di Grup B bersama trio raksasa Asia: Korea Selatan, Arab Saudi dan Qatar.
Tak disangka-sangka, Arab Saudi menyatakan mundur setelah pengundian fase grup dilakukan. Alhasil, Grup B tinggal menyisakan tiga tim. Kondisi yang pada gilirannya menguntungkan Indonesia.
Menghadapi Korea Selatan di partai pembuka, 20 Oktober 1990, Indonesia berhasil memaksakan hasil imbang 1-1. Lalu ketika bersua Qatar empat hari berselang, lagi-lagi Garuda Junior memetik skor seri. Kali ini tanpa gol.
Berbekal 2 poin dan hanya 1 gol itulah Indonesia melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup B. Sedangkan lawannya adalah Uni Emirat Arab yang merupakan juara Grup A, dengan status tak pernah kalah dan produktivitas gol meyakinkan: 8-1.
Maka, bisa dimaklumi jika Indonesia kalah 0-2 dari UEA di semifinal. Hasil negatif kembali didapat pada perebutan tempat ketiga melawan Tiongkok yang berakhir dengan skor jauh lebih telak: 0-5.
Itulah yang kemudian diingat sebagai pencapaian terbaik Indonesia sepanjang sejarah partisipasi di Piala Asia U17/U16. Catatan yang sebetulnya dapat disamai pada 2018, tetapi dianggap berbeda karena format kompetisi yang telah berubah.
Setelah gebrakan di Piala Asia U16 1990, nama Indonesia lama tak muncul dalam daftar partisipan putaran final. Selama 8 edisi berturut-turut, Garuda Yunior selalu gagal lolos dari kualifikasi.