Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kilas-Balik Kiprah Indonesia di Piala Asia U17

29 Oktober 2024   11:07 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:27 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kali kedelapan, Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U17. Menarik dinantikan, akankah Garuda Junior berhasil memperbaiki rekor di ajang yang sebelumnya bernama Piala Asia U16, yakni menempati peringkat keempat pada 1990?

Sebelum melanjutkan, memang terdapat perbedaan angka antara jumlah Indonesia lolos dari kualifikasi dengan jumlah penampilan di putaran final Piala Asia U17/U16. Media-media menuliskan ini merupakan partisipasi ketujuh, tetapi sebetulnya tiket kedelapan yang pernah diraih Garuda Junior.

Kenapa bisa selisih satu begini?

Karena Indonesia memang berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U17/U16 sebanyak 8 kali. Sebelum tiket ke Piala Asia U17 2025 yang baru saja diraih, Garuda Junior telah pula mencatatkan kelolosan pada edisi 1986, 1988, 1990, 2008, 2010, 2018 dan 2020.

Namun edisi 2020, yang dijadwalkan berlangsung di Bahrain pada 16 September hingga 3 Oktober 2020, dibatalkan karena pandemi Covid-19 merebak. Padahal pengundian fase grup telah dilakukan dan Indonesia sedianya tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan Tiongkok.

Jadi, itulah penyebab jumlah kelolosan Indonesia ke putaran final dengan penampilan di putaran final Piala Asia U17/U16 berbeda satu angka. Lolos 8 kali, tetapi penampilan di Arab Saudi tahun depan baru yang ke-7.

Langsung Rontok

Indonesia sudah berniat menjajal peruntungan sejak edisi perdana Piala Asia U16, yakni pada 1985. Namun kemudian memutuskan mundur sebelum babak kualifikasi dilangsungkan.

Edisi berikutnya pada 1986, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup 5 dalam babak kualifikasi. Bersaing dengan rival-rival se-Asia Tenggara, yakni Thailand, Malaysia dan Singapura.

Tidak ada referensi tentang rincian pertandingan demi pertandingan dalam kualifikasi ini, selain laman RSSF yang menginformasikan kemenangan 8-0 atas Singapura di partai pembuka. Namun yang jelas Indonesia lolos sebagai juara Grup 5.

Sayang, di putaran final yang berlangsung di Qatar, Indonesia berakhir sebagai juru kunci klasemen Grup A. Bahkan tak berhasil mengantungi sebiji poin pun karena selalu kalah dari Arab Saudi (1-5), Qatar (0-1) dan Bangladesh (1-2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun