Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Genapi Daftar 16 Negara Lolos Piala Asia U17 2025

28 Oktober 2024   14:14 Diperbarui: 29 Oktober 2024   09:03 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuntas sudah ajang kualifikasi yang diikuti tim asuhan Nova Arianto. Indonesia sukses memastikan satu tiket putaran final, menggenapi daftar 16 negara yang lolos ke Piala Asia U17 2025 di Arab Saudi.

Sebagai tuan rumah, Arab Saudi berhak mendapatkan satu tiket langsung. Tidak perlu lagi menjalani babak kualifikasi seperti 43 tim lainnya.

Korea Utara menjadi qualifiers pertama yang mengunci tiket ke putaran final tahun depan. Tim asuhan Kim Myong-chol sudah memastikan lolos pada 25 Oktober lalu, usai mengalahkan Yordania--tuan rumah Grup A--dengan skor 3-0 di Prince Mohammed Stadium, Zarqa.

Kemenangan tersebut merupakan yang keempat bagi Korea Utara. Artinya, Kim Yu-jin, dkk. menyapu bersih seluruh pertandingan. Sebuah pencapaian mencengangkan mengingat Grup A berisikan tim kuat Iran, serta Yordania yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Iran juga lolos dari Grup A melalui jalur runner-up terbaik. The Young Melli hanya kalah dari Korea Utara, sedangkan lawan-lawan lainnya dibabat tanpa ampun. Bekal 3 poin sudah cukup bagi Omid Garachchomaghloo, dkk. berkat produktivitas gol.

Dari Grup B, Afghanistan secara mengejutkan berhasil keluar sebagai pemuncak klasemen akhir. Arash Ahmadi, dkk. memenangkan seluruh empat laga, dengan torehan 23 gol dan hanya kebobolan 3 kali.

Di Grup C, Korea Selatan dan Tiongkok bersaing ketat sampai pertandingan terakhir, Ahad (27/10/2024) lalu, demi berebut peringkat pertama. Hasil imbang 2-2 menjadikan mereka mencatatkan rekor dan poin identik setelah menjalani semua laga, tetapi Korsel unggul selisih gol sehingga berhak menjadi juara grup.

Tiongkok tetap ikut lolos dari jalur best runner-up. Anak-anak asuhan Kenichi Uemura keluar sebagai peringkat kedua terbaik dengan koleksi 4 poin serta menjadi tim paling produktif dalam hal mencetak gol.

Di Grup D, Thailand tampil dominan dengan membabat habis ketiga lawan. Raihan poin penuh dengan catatan gol bermargin besar, yakni 24-2, mengantar Pirada Larsawat, cs. lolos ke Qatar 2025 sebagai juara grup.

Dominasi juga terlihat di Grup E, di mana Uzbekistan tak terkalahkan dari tiga laga. Bahkan Nurbek Sarsenbaev, cs. menjadi satu di antara hanya dua tim yang tidak kebobolan sebiji gol pun sepanjang kualifikasi.

Di Grup F, Jepang tak tertandingi oleh lawan-lawannya dan keluar sebagai pemuncak klasemen. Tak cuma selalu menang dalam tiga partai, The Young Samurai juga mencatatkan rekor gol dominan: 21-2.

Menariknya, hanya Nepal yang berakhir sebagai tim juru kunci yang dapat menjebol gawang Hikaru Ogawa. Skor akhir 9-2 untuk Jepang. Selebihnya selalu clean-sheet, termasuk kala menghadapi tuan rumah grup Qatar.

Lolos di Detik Terakhir

Grup G menjadi yang ketiga meloloskan dua kontestan. Juara grup Australia dan runner-up Indonesia sama-sama mendapat slot ke Qatar 2025 usai bermain imbang pada Ahad (27/10/2024) sore WIB.

Hasil seri tanpa gol sudah cukup bagi Indonesia untuk menyertai Australia sebagai salah satu dari 5 runner-up terbaik. Namun demikian Putu Panji, dkk. harus menanti kepastian hingga seluruh pertandingan di grup lain tuntas dimainkan.

Sebelumnya, Indonesia U17 mengawali kualifikasi dengan kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah grup Kuwait. Kemudian diikuti pesta gol 10-0 kala menghadapi Kepulauan Mariana Utara di partai kedua.

Namun demikian kemenangan besar atas Kepulauan Mariana Utara tersebut tidak masuk perhitungan dalam klasemen best runner-up. Ini karena jumlah kontestan di tiap grup berbeda-beda; ada yang lima, ada yang empat, bahkan ada yang cuma tiga.

Oleh sebab itu di grup berisikan lima tim, hasil pertandingan melawan peringkat keempat dan kelima tidak dihitung. Sedangkan di grup berisikan empat tim, hasil pertandingan melawan juru kunci klasemen tidak masuk hitungan.

Itulah kenapa Indonesia dituntut jangan kalah ketika menghadapi Australia. Sampai kehilangan poin, sekalipun tetap menjadi runner-up Grup G, peluang Garuda Muda kurang meyakinkan jika hanya berbekal koleksi 3 poin.

Untunglah Nova Arianto berhasil meracik strategi yang tepat, sehingga dapat meredam bombardir Australia. Sekalipun lebih banyak tertekan sepanjang pertandingan, Indonesia berhasil mengamankan tambahan satu poin.

Dengan demikian total poin Indonesia di klasemen best runner-up adalah 4. Sama seperti perolehan Tiongkok dan Vietnam, tetapi kalah dalam hal produktivitas gol.

Malaysia, Apes atau Melempem?

Sementara di Grup H, Malaysia ketiban sial karena salah satu kontestan mengundurkan diri. Lebanon yang sedianya menjadi lawan, memilih mundur menyusul serangan militer Israel ke negara tersebut.

Alhasil, Grup H tinggal menyisakan tiga tim: tuan rumah grup Laos, Uni Emirat Arab dan Malaysia. UEA keluar sebagai juara grup setelah mengalahkan kedua lawan, serta hanya kebobolan saat menghadapi Laos.

Sedangkan Malaysia, usai keok dari UEA di partai pembuka, malah hanya bisa bermain imbang melawan Laos. Dengan demikian Harimau Muda Malaya gagal lolos karena kalah bersaing di klasemen best runner-up.

Di Grup I, Yaman keluar sebagai pemuncak klasemen akhir dengan raihan 7 poin. Mereka hanya gagal meraih kemenangan ketika ditahan imbang tuan rumah grup Vietnam 1-1 di partai terakhir.

Vietnam juga tak terkalahkan di grup tersebut dan lolos dari jalur peringkat kedua terbaik. Bedanya, Nguyen Van Duong, cs. hanya menang sekali atas Myanmar dan imbang dua kali menghadapi Kirgistan dan Yaman.

Terakhir, Tajikistan mencatatkan rekor di Grup J. Muhammadjon Nazriev, cs. membuka partisipasi dengan pesta gol 33-0 atas Guam, menjadikan partai ini sebagai kemenangan terbesar di Kualifikasi Piala Asia U17 2025.

Nazriev mencetak 14 gol di pertandingan tersebut, sedangkan Nazrullo Ashuralizoda menceploskan 6 gol. Keduanya pun menempati urutan satu-dua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang kualifikasi.

Oman yang menang 18-0 atas Guam menjadi runner-up grup. Namun kemenangan 5-0 yang mereka catatkan atas Singapura yang kemudian berbuah tiket ke Qatar 2025.

Dengan demikian tim-tim yang mendapat tiket ke putaran final di Arab Saudi adalah 10 juara grup yakni Korea Utara, Afganistan, Korea Selatan, Thailand, Uzbekistan, Jepang, Australia, Uni Emirat Arab, Yaman, Tajikistan; serta 5 runner-up terbaik yang diduduki oleh Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Iran dan Oman.

Itulah dia daftar 16 negara yang lolos ke Piala Asia U17 2025 yang diagendakan berlangsung pada 3-20 April tahun depan.

Talang Datar, 28 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun