Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Genapi Daftar 16 Negara Lolos Piala Asia U17 2025

28 Oktober 2024   14:14 Diperbarui: 29 Oktober 2024   09:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia U17 lolos ke putaran final Piala Asia U17 2025 usai hasil imbang melawan Australia, Ahad (27/10/2024) malam WIB. (PSSI)

Di Grup F, Jepang tak tertandingi oleh lawan-lawannya dan keluar sebagai pemuncak klasemen. Tak cuma selalu menang dalam tiga partai, The Young Samurai juga mencatatkan rekor gol dominan: 21-2.

Menariknya, hanya Nepal yang berakhir sebagai tim juru kunci yang dapat menjebol gawang Hikaru Ogawa. Skor akhir 9-2 untuk Jepang. Selebihnya selalu clean-sheet, termasuk kala menghadapi tuan rumah grup Qatar.

Lolos di Detik Terakhir

Grup G menjadi yang ketiga meloloskan dua kontestan. Juara grup Australia dan runner-up Indonesia sama-sama mendapat slot ke Qatar 2025 usai bermain imbang pada Ahad (27/10/2024) sore WIB.

Hasil seri tanpa gol sudah cukup bagi Indonesia untuk menyertai Australia sebagai salah satu dari 5 runner-up terbaik. Namun demikian Putu Panji, dkk. harus menanti kepastian hingga seluruh pertandingan di grup lain tuntas dimainkan.

Sebelumnya, Indonesia U17 mengawali kualifikasi dengan kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah grup Kuwait. Kemudian diikuti pesta gol 10-0 kala menghadapi Kepulauan Mariana Utara di partai kedua.

Namun demikian kemenangan besar atas Kepulauan Mariana Utara tersebut tidak masuk perhitungan dalam klasemen best runner-up. Ini karena jumlah kontestan di tiap grup berbeda-beda; ada yang lima, ada yang empat, bahkan ada yang cuma tiga.

Oleh sebab itu di grup berisikan lima tim, hasil pertandingan melawan peringkat keempat dan kelima tidak dihitung. Sedangkan di grup berisikan empat tim, hasil pertandingan melawan juru kunci klasemen tidak masuk hitungan.

Itulah kenapa Indonesia dituntut jangan kalah ketika menghadapi Australia. Sampai kehilangan poin, sekalipun tetap menjadi runner-up Grup G, peluang Garuda Muda kurang meyakinkan jika hanya berbekal koleksi 3 poin.

Untunglah Nova Arianto berhasil meracik strategi yang tepat, sehingga dapat meredam bombardir Australia. Sekalipun lebih banyak tertekan sepanjang pertandingan, Indonesia berhasil mengamankan tambahan satu poin.

Dengan demikian total poin Indonesia di klasemen best runner-up adalah 4. Sama seperti perolehan Tiongkok dan Vietnam, tetapi kalah dalam hal produktivitas gol.

Malaysia, Apes atau Melempem?

Sementara di Grup H, Malaysia ketiban sial karena salah satu kontestan mengundurkan diri. Lebanon yang sedianya menjadi lawan, memilih mundur menyusul serangan militer Israel ke negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun