Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Benarkah Ada Plot Negatif dari Timur Tengah untuk Menjegal Indonesia?

17 Oktober 2024   14:33 Diperbarui: 18 Oktober 2024   12:01 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil seri di kandang Bahrain, 10 Oktober lalu, tak cuma berbuntut caci maki kepada wasit. Lebih jauh dari itu, merebak sebuah teori tentang plot negatif dari negara-negara Timur Tengah untuk menjegal Indonesia. Benarkah demikian?

Seorang Kompasianer pernah menuliskan tentang ini sepekan lalu. Ternyata, saya baru tahu beberapa malam lalu sewaktu bertugas ronda, yang pertama kali mengatakannya adalah seorang pandit ngetop yang digemari netizen.

Inti dari apa yang disebut "plot negatif" itu terkait kuota peserta Piala Dunia 2026 untuk AFC. Jika sebelum-sebelumnya Asia cuma mendapat jatah 4,5, mulai edisi mendatang menjadi 8,25.

Nah, menurut teori ini, negara-negara Timur Tengah ingin menikmati sendiri tambahan kuota tersebut. Terutama yang belum pernah sekalipun tampil di Piala Dunia seperti Bahrain, Yordania ataupun Oman.

Karena itulah negara-negara Timur Tengah berusaha menyingkirkan kontestan lain yang berpotensi merebut slot dari mereka. Satu yang dianggap paling berbahaya adalah Indonesia dengan deretan pemain Eropa-nya.

Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa disebut-sebut menjadi sosok kunci dalam plot ini. Sebagai orang Bahrain, bahkan eks Ketua Umum Bahrain Football Association (BFA), tentulah putera mahkota Kerajaan Bahrain tersebut ingin negaranya tampil di Piala Dunia.

Kemenangan Bahrain atas Australia, juga hasil seri di injury time yang kebablasan ketika menjamu Indonesia, dijadikan sebagai bukti adanya plot tersebut. Termasuk gol kontroversial Qatar atas India di Putaran Kedua, 11 Juni lalu.

Banyak yang percaya pada teori ini. Topik ini juga jadi bahan perbincangan menarik di pos ronda saat saya bertugas beberapa malam lalu. Seridaknya dua dari enam orang yang berjaga meyakini Indonesia memang sedang dijegal, jangan sampai lolos Piala Dunia.

Hmm, benarkah demikian? Mari kita kupas tuntas.

Dimulai dari Pembagian Grup

Konon, plot negatif ini bahkan sudah dieksekusi sejak drawing. Di mana negara-negara Timur Tengah dengan sengaja ditempatkan ke grup-grup yang membuat mereka berpeluang terus melaju, bahkan kalau bisa mendapat tiket langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun