Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Yang Sesungguhnya Terjadi di Balik Bahrain 10-0 Indonesia

8 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:24 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andi Muhammad Guntur harus rela gawangnya dibobol 10 kali oleh pemain Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. (AP Photo via Telegraph)

Dari sinilah awal mula Aji Santoso hanya bisa membawa pemain nirpengalaman ke Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014. Penyebabnya, KPSI melarang pemain-pemain LSI memenuhi panggilan PSSI untuk memperkuat timnas.

Tak cuma pemain, bahkan klub tempat bernaung pun diberi ultimatum agar tak melepas pemainnya ke timnas PSSI. Klub kontestan LSI hanya boleh melepas pemain-pemainnya ke timnas KPSI.

Begitulah yang kemudian terjadi. Indonesia menantang Bahrain di Manama dengan kondisi ala kadar.

Baru tiga menit pertandingan berlangsung, Syamsidar sudah kena kartu merah. Alhasil, Andi Muhammad Guntur yang belum berpengalaman sekalipun membela timnas terpaksa menjadi benteng terakhir di bawah mistar gawang.

Alih-alih mengulang kemenangan di Piala Asia 2007, sayap-sayap Garuda justru patah dibabat Prajurit-Prajurit Dilmun. Sepuluh pemain Indonesia harus rela mengakhiri pertandingan dengan kekalahan telak 0-10.

Talang Datar, 8 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun