Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Catatan di Balik Kelolosan Indonesia ke Piala Asia U20 2025

1 Oktober 2024   05:25 Diperbarui: 3 Oktober 2024   12:56 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U20 edisi 2025. Sekalipun berhasil menggapai target, ada sejumlah catatan yang layak diperhatikan dari penampilan tim asuhan Indra Sjafri sepanjang kualifikasi.

Kepastian lolos ke Tiongkok 2025 diperoleh usai Indonesia menahan imbang Yaman pada pertandingan terakhir Grup F, Ahad (29/9/2024) malam WIB. Tambahan satu poin berkat skor 1-1 sudah cukup bagi tim asuhan Indra Sjafri untuk menjadi juara grup.

Jens Raven kembali menjadi penyumbang gol bagi Indonesia. Membuat pemain kelahiran Dordrecht, Belanda, tersebut selalu menggetarkan jala gawang lawan dalam tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-20.

Seperti biasa, netizen menyambut kelolosan ini dengan beragam komentar. Di jagat X (dulu bernama Twitter), terpantau lebih banyak yang mengkritik penampilan tim racikan Coach Indra, sekalipun tetap memberi selamat atas keberhasilan Donny Tri Pamungkas, dkk.

Malah ada beberapa akun yang meminta Indra Sjafri diganti pelatih lain ketika Indonesia tampil di putaran final nanti. Alasannya, mereka khawatir racikan pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat, tersebut tak memadai untuk menangkal lawan-lawan di turnamen sesungguhnya.

Tak sedikit pula yang memakai tagar #IndraSjafriOut dalam unggahan mereka di X. Malah ada yang menyarankan agar tim Indonesia U-20 dikembalikan ke tangan Shin Tae-yong.

Sekalipun terkesan tidak etis dan kurang menghargai jasa orang, tetapi harus diakui permainan Indonesia U20 tadi malam masih jauh dari kata sempurna. Malah boleh dibilang kita beruntung bisa mengamankan hasil imbang hingga pertandingan usai.

Terus Tertekan

Sebagaimana kita saksikan bersama di layar televisi, Indonesia tampil di bawah tekanan Yaman nyaris sepanjang 90 menit. Sekalipun lebih banyak menguasai bola, yakni 53% berbanding 47% milik lawan, Garuda Muda tak leluasa mengolah serangan.

Justru lawan yang tampil efektif dengan memanfaatkan setiap peluang yang didapat menjadi ancaman serius. Bahkan Yaman sudah mengancam gawang Indonesia yang dijaga Ikram Algiffari sejak awal-awal pertandingan.

Total Yaman melepas 12 tembakan dalam pertandingan tadi malam. Artinya, rata-rata setiap 7,5 menit sekali mereka mengetes penjaga gawang Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun