Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tijjani-Eliano Reijnders dan Deretan Saudara Beda Negara

26 September 2024   00:30 Diperbarui: 26 September 2024   00:42 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eliano (kiri) dan Tijjani, duo Reijnders yang membela dua negara berbeda di level internasional. (Instagram/eliano.r)

Yang terbaru ada Williams Bersaudara, di mana baik Inaki dan Nico sama-sama lahir dan besar di Bilbao di Basque Country, Spanyol. Namun Inaki yang hanya sekali dipanggil timnas negara kelahiran kemudian berbelok ke negara asal-usul orang tua, Ghana.

Pada akhirnya, pilihan berbeda seperti ini mempertemukan kedua saudara lain negara dalam satu pertandingan. Jika Eliano masih dalam fase mengidam-idamkan, telah ada empat orang yang melakoni laga unik begitu.

Satu yang paling fenomenal karena dua-duanya terkenal barangkali pertemuan Boateng Bersaudara di Piala Dunia. Tak cuma sekali, bahkan sampai dua kali: edisi 2010 dan 2014.

Pertemuan pertama pada fase grup Piala Dunia 2010 dimenangkan oleh Jerman yang diperkuat Jerome Boateng. Lalu pada pertemuan kedua di fase grup Piala Dunia 2014, Ghana-nya Kevin-Prince Boateng berhasil memaksakan skor imbang 2-2.

Baik Kevin-Prince maupun adiknya Jerome sama-sama kelahiran Berlin. Juga sama-sama sempat membela tim junior Jerman. Namun soal urusan timnas, nama pertama lebih memilih negara asal ayahnya.

Dua tahun berselang, ada duel Xhaka Bersaudara di Euro 2016. Pertemuan ini disebabkan oleh hasil undian fase grup yang menyatukan Swiss-nya Granit Xhaka dan Albania-nya Taulant Xhaka di Grup A.

Sama halnya duo Boateng, baik Taulant maupun adiknya Granit sesama kelahiran Basel, Swiss. Keduanya adalah anak-anak pasangan imigran beretnis Kosovo asal Albania.

Taulant dan Granit juga sempat membela Swiss di level junior. Namun kemudian si kakak berpindah ke negara asal-usul orang tua ketika memasuki jenjang senior, sedangkan Granit tetap bersama Swiss.

Jejak Kevin-Prince Boateng dan Taulant Xhaka inilah yang diikuti oleh Eliano. Tinggal pertemuan Reijnders Bersaudara dalam duel Indonesia vs Belanda yang belum terjadi.

Akankah pertandingan langka tersebut benar-benar terwujud?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun