Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Deretan Debutan Mengesankan di Pembuka Liga Champions 2024-2025

21 September 2024   05:25 Diperbarui: 21 September 2024   07:07 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UEFA Champions League 2024-2025 baru saja merampungkan matchday perdana. Sederet kejutan dan penampilan mengesankan langsung tersuguh di layar kaca. Tulisan ini khusus menyoroti yang dilakukan oleh sejumlah debutan.

Kenan Yildiz mengawali deretan rekor tersebut. Tampil di Liga Champions untuk kali pertama dalam karirnya, bintang muda Juventus blasteran Turki-Jerman itu langsung mencetak gol pula.

Gol ke gawang PSV Eindhoven itu tak cuma yang pertama di Liga Champions 2024-2025, tetapi sekaligus juga merupakan gol debut Yildiz di ajang ini. Plus, menjadikannya sebagai pencetak gol termuda di UEFA Champions League sepanjang sejarah klub.

Catatan serupa ditorehkan pemain anyar Real Madrid asal Brazil, Endrick. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-80, pengantin baru suami Gabriely Miiranda ini mencetak gol ketiga El Real pada masa injury time.

Sama halnya Yildiz, gol penutup kemenangan 3-0 atas VfB Stuttart tersebut menjadikan Endrick sebagai pencetak gol termuda Madrid di Liga Champions. Juga pemain Brazil termuda yang menyumbang angka di ajang tertinggi Eropa ini.

Stuttgart hanya bisa membalas sekali ke gawang Madrid, yakni ketika menyamakan skor pada menit ke-68. Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Deniz Undav, seorang debutan Liga Champions lainnya. 

Satu lagi debutan muda yang tampil mengesankan adalah Florian Wirtz. Gelandang menyerang Bayer Leverkusen ini hanya butuh waktu empat menit sekian puluh detik untuk mencetak gol perdananya di Liga Champions.

Gol Wirtz menjadi pembuka keunggulan Leverkusen atas tuan rumah PSV Eindhoven. Ia kembali mencetak gol pada menit ke-36. Gol ketiga bagi tim asuhan Xabi Alonso yang menyudahi pertandingan dengan kemenangan telak 4-0.

Pinjaman dan Pesta Gol

Teman setim Yildiz, Nicols Gonzalez, juga menjadi debutan pencetak gol pada matchday pertama. Gol pemain berkewarga-negaraan Argentina tersebut membawa Juventus unggul 3-0, sebelum akhirnya mengemas tiga angka dengan skor 3-1.

Menariknya, Gonzalez adalah pemain pinjaman dari Fiorentina. Selama membela klub aslinya, ia hanya pernah tampil di UEFA Conference League yang merupakan kompetisi antarklub terbawah Eropa.

Rasa-rasanya Gonzalez adalah pemain pinjaman yang paling beruntung. Alih-alih merasa terbuang, ia malah mengalami peningkatan level baik dari segi tim maupun kompetisi yang diikuti.

Kisah hampir mirip dialami Adam Idah. Pemain asal Republik Irlandia ini datang ke Glasgow Celtic pada 1 Februari 2024 sebagai pemain pinjaman dari Norwich City. Sebuah aksi transfer yang justru membuatnya meraih double winner di Skotlandia.

Pada 14 Agustus 2024, Celtic mempermanenkan kontrak Idah. Sebulan kemudian, ia melakoni debut di Liga Champions dan turut menyumbangkan gol dalam kemenangan besar 5-1 menghadapi Slovan Bratislava di kandang sendiri.

Rekan setim Idah, Arne Engels, turut mencatatkan rekor sama dalam pertandingan tersebut. Bedanya, Engels mencetak gol pertama dalam debut Liga Champions dari titik putih.

Dalam pesta gol lain di Munich, ada debutan bernama Michael Olise yang juga berhasil menceploskan bola ke gawang lawan. Tak cuma satu, pemain kelahiran Inggris ini mencetak dua gol ke gawang Dinamo Zagreb dalam kemenangan telak 9-2.

Di Lisbon, tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang dilepas Zeno Debast membawanya masuk dalam klub debutan pencetak gol. Sumbangan yang menggandakan keunggulan Sporting CP atas tamunya, LIlle OSC.

Felicio Milson menjadi debutan Liga Champions lain yang mencetak gol di kandang sendiri. Sayang, klubnya Red Star Belgrade kalah tipis 1-2 dari SL Benfica.

Dongeng Brest

Kalau ada yang bertanya mana kejutannya, di bagian inilah kita akan mengulasnya. Kejutan pertama datang dari kekalahan tim favorit Barcelona kala bertandang ke markas AS Monaco.

Gawang Barca sudah bobol pada menit ke-16. Pencetaknya adalah seorang debutan Liga Champions bernama Maghnes Akliouche.

Sempat menyamakan kedudukan melalui Lamine Yamal--gol debut si pemain di UEFA Champions League, Barca kembali tertinggal pada menit ke-71. Gol yang diceploskan oleh George Ilenikhena tersebut mengunci kemenangan Monaco dengan skor 2-1.

Kejutan paling mengesankan disuguhkan oleh Stade Brestois 29 alias Brest. Klub asal Prancis tersebut berstatus debutan karena baru kali ini tampil di level antarklub Eropa.

Tidak tanggung-tanggung, Brest langsung menorehkan kemenangan di pertandingan kontinental pertamanya. Sturm Graz yang dijamu di Stade de Roudourou dihajar dengan skor tipis 2-1.

Oya, Stade de Roudourou sebetulnya kandang En Avant Guingamp, kontestan Ligue 2 Prancis. Brest menumpang di sana karena stadion miliknya, Stade Francis-Le Bl, tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan EUFA.

Menariknya, seluruh gol dalam laga tersebut dicetak oleh pemain Brest. Dua milik tuan rumah merupakan sumbangan Hugo Magnetti dan Abdallah Sima, sedangkan satu balasan Sturm Graz terjadi akibat bunuh diri Edimilson Fernandes.

Karena Brest adalah debutan di ajang ini, maka sebagian besar pemainnya juga baru kali ini bermain di Liga Champions. Termasuk dua pencetak gol, Magnetti dan Sima yang terpilih sebagai Player of the Match.

Sturm Graz sendiri baru kembali ke turnamen inti Liga Champions sejak terakhir kali pada 2000. Dalam 24 tahun sebelumnya, klub asal Austria tersebut hanya berkutat di putaran kualifikasi dan selalu gagal lolos ke fase grup.

Apakah deretan rekor ini pertanda jika Liga Champions 2024-2025 dengan format barunya bakal berlangsung lebih seru? Waktu yang akan menjawab.

Talang Datar, 21 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun