Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Keren! Timnas Indonesia Juara AFC eAsian Cup

6 Februari 2024   00:12 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:31 3718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TIMNAS Indonesia memang sudah tersingkir di babak 16 Besar Piala Asia 2023. Namun pada kancah eFootball, Tim Merah Putih keluar sebagai juara AFC eAsian Cup Qatar.

Turnamen eSports ini boleh dibilang merupakan versi digital dari Piala Asia 2023. Karena itu susunan negara peserta dan pembagian grupnya sama persis dengan Piala Asia di real life. 

Bedanya, tentu saja, setiap kontestan diwakili oleh tim-tim eFootball. Indonesia sendiri diperkuat oleh Rizky Faidan, Mohammad Akbar Paudie dan Elga Cahya Putra.

Sama halnya di Piala Asia 2023, Indonesia tergabung bersama Jepang dan Vietnam di Grup D. Irak tidak mengirimkan wakil, sehingga grup ini hanya berisi tiga tim.

Setiap tim harus bertanding dua kali dengan lawan yang sama. Dengan demikian, di fase grup Indonesia berhadapan masing-masing dua kali dengan Vietnam dan Jepang.

Indonesia menyapu bersih semua laga melawan Vietnam sebagai lawan pertama. Skornya 5-0 di pertandingan pertama dan kemudian 1-0 di pertandingan kedua.

Melawan Jepang, Indonesia memenangkan laga pertama dengan skor telak 5-1. Namun kemudian Tim Garuda ganti kalah 1-2 pada game kedua.

Tiga kali menang dan sekali kalah menempatkan Indonesia di puncak klasemen Grup D. Elga, dkk. bertemu Republik Korea di fase 16 Besar.

Sempat Diremehkan Komentator

Ada satu momen menarik dalam siaran langsung fase grup. Komentator Hasan Demirci dan Stewart Westley sempat mempertanyakan bakal sejauh mana Indonesia melaju.

Komentar itu dilontarkan jelang pertandingan pertama Indonesia melawan Vietnam. Bahkan kedua komentator terkesan menempatkan Faidan, dkk. sebagai underdog.

Pemicunya mungkin hasil pertandingan Vietnam sebelumnya. Di mana ketika melawan Jepang hanya kalah tipis 0-1.

Yang terjadi kemudian bisa dipastikan membuat sepasang mata Demirci dan Westley terbelalak. Indonesia bermain luar biasa dan berpesta gol ke gawang Vietnam.

Setelahnya kekaguman dan pujian selalu dilontarkan oleh duo komentator siaran langsung eAsian Cup. Mereka juga menyebut-nyebut prestasi Elga yang merupakan juara IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

Begitulah yang terjadi kemudian. Perkasa di fase grup, Indonesia melaju ke babak 16 Besar untuk berhadapan dengan Korea.

Sekalipun sempat mendapat perlawanan sengit, Indonesia sukses meraih dua kemenangan atas Korea. Keduanya dengan skor identik, yakni 2-0.

Melaju ke perempat final, Indonesia sudah ditunggu oleh Uni Emirat Arab. Kali ini Faidan, dkk. bermain menggila dengan mencatatkan kemenangan besar 6-0 dan kemudian 6-1.

Final dan Menang

Kemenangan telak atas UEA mengantar Indonesia ke semifinal. Yang menjadi lawan sesama negara asal Asia Tenggara, yakni Thailand yang merupakan musuh bebuyutan di sepakbola dunia nyata.

Seperti sudah ditebak oleh netizen dari kalangan eSport enthusiast, laga melawan Thailand berlangsung ketat. Namun Indonesia yang diwakili Elga dan Faidan berhasil memenangkan partai pertama dengan skor tipis 1-0.

Indonesia mengawali laga kedua dengan baik, di mana sempat unggul 2-0. Setelah itu Thailand lebih banyak menekan, tetapi untungnya hanya bisa membalas sekali.

Di final, Indonesia kembali harus berhadapan dengan Jepang. Duel ini menjanjikan keseruan karena keduanya saling mengalahkan di fase grup.

Yang terjadi kemudian benar-benar sebuah pertandingan yang ketat lagi menegangkan. Indonesia nyaris memenangkan laga pertama, tetapi Jepang berhasil menyamakan skor pada masa injury time.

Pertandingan harus diakhiri lewat adu penalti. Indonesia membuat drama dengan menepis tiga eksekutor Jepang, tetapi sekaligus beberapa kali gagal menceploskan bola ke gawang lawan. Beruntung drama berakhir dengan kemenangan Tim Garuda.

Keseruan kembali terulang pada laga kedua. Saling serang terus terjadi sepanjang dua babak yang berkesudahan tanpa gol.

Sekali lagi babak ekstra dimainkan. Elga dan Faidan menampilkan permainan lebih agresif. Hasilnya, satu gol berhasil disarangkan dan Indonesia menang 1-0.

Kemenangan kedua atas Jepang tersebut mengunci gelar juara AFC eAsian Cup untuk Indonesia. Selamat untuk Elga, Faidan dan Paudie yang telah mencetak sejarah.

Bagi PSSI, kesuksesan timnaa eFootball Indonesia di AFC eAsian Cup ini bisa dijadikan cambuk. Bahwa untuk bisa memiliki talent pool yang banyak diisi atlet-atlet berbakat, pembinaan di level grassroot harus menjadi perhatian.

Di dunia game, anak-anak tidak menemui kesulitan untuk bermain dan berlatih eFootball. Selain karena tempatnya ada di mana-mana, juga tidak membutuhkan banyak biaya alias mudah meriah.

Selain itu, kompetisi eFootball selalu ada nyaris sepanjang waktu. Syarat untuk mengikutinya juga sangat gampang.

Situasi berbeda terjadi di dunia sepakbola dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun