Katakanlah memang sebuah keberuntungan, lalu masalahnya apa? Toh, sesuai aturan kompetisi Indonesia memang berhak melaju.
Salah sendiri kenapa Tiongkok tidak bisa mengalahkan Tajikistan maupun Lebanon. Atau menahan imbang Qatar di partai terakhir.
Demikian pula Oman yang gagal memanfaatkan momentum, padahal sempat unggul 1-0 atas Arab Saudi sampai menit ke-78. Kesalahan sama mereka ulangi saat melawan Kirgistan di laga pamungkas nan menentukan.
Jadi, para pemain timnas Indonesia harus menutup telinga atas segala komentar negatif di luar sana. Abaikan saja mereka-mereka yang memandang remeh catatan emas yang baru saja dicapai.
Yang perlu dilakukan tim asuhan Shin Tae-yong saat ini hanyalah bermain sebaik mungkin. Bermain lebih baik dari tiga pertandingan sebelumnya.
Biarlah disebut beruntung, terpenting Asnawi, dkk. dapat mengubah kesempatan ini menjadi prestasi membanggakan. Jangankan sampai menjadi juara seperti dilakukan Portugal pada Euro 2016, sukses melewati Australia saja sudah merupakan satu prestasi bersejarah yang entah kapan dapat terulang lagi.
Kalian bisa, Garuda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H