SETELAH melewati lika-liku proses pendaftaran dan menunggu beberapa pekan, akhirnya tibalah saatnya saya dilantik sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dengan demikian, per 25 Januari 2024 kemarin saya resmi menjadi bagian dari panitia Pemilihan Umum 2024.
Acara pelantikan anggota KPPS Desa Banjardawa bertempat di gedung Balai Amarta alias pendopo desa. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Banjardawa Sukandar, SPd., perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Taman, serta unsur pengamanan dari Kepolisian dan TNI.
Sesuai instruksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, acara pelantikan berlangsung secara serentak dimulai pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banjardawa meminta seluruh anggota KPPS untuk datang satu jam sebelum itu karena akan diadakan gladi resik terlebih dahulu.
Karena harus mengantarkan anak bungsu ke sekolah dulu, saya tidak bisa datang pukul 08.00 WIB. Lagipula, saya suka sebal sendiri setiap kali datang awal di acara-acara yang diselenggarakan instansi pemerintah begini.
Saya bahkan baru bersiap-siap setelah mengantar anak ke sekolah. Memakai dress code paduan kemeja putih dan celana span hitam, lengkap dengan sneaker hitam yang terakhir kali saya pakai sewaktu diundang ke Halmahera Tengah pada 2018.
Terkait sepatu, saya dan istri sempat kelimpungan sendiri. Karena bukan orang kantoran yang setiap hari kerja harus berpakaian resmi, koleksi sepatu saya jadi soak akibat terlalu lama cuma disimpan.
Ada sepatu pantofel kesayangan, tetapi ternyata butuh disol sedikit karena ada bagian yang lepas. Namun mencari tukang sol sepatu di zaman sekarang susahnya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Mau beli baru, kok rasanya sayang karena alasan tadi: bakalan jarang dipakai apalagi kalau pantofel. Kecuali yang dibeli sneaker, masih bisa dipakai jogging maupun bersepeda keliling kampung.Â
Berpikir begitu membuat saya jadi teringat pada satu sneaker yang juga sudah lama tidak dipakai. Untungnya, yang satu ini dalam kondisi masih terhitung lumayan baik.
Sumpah dan Pakta Integritas
Saya tiba di balai desa sekitar pukul 08.15 WIB. Suasana sudah ramai oleh orang-orang berpakaian setelan hitam-putih di mana-mana.
Ada yang sudah duduk di bawah tenda di samping balai desa, ada yang bergerombol sedang mengobrol, ada pula yang tengah antre mengisi daftar hadir.
Karena semuanya berpakaian sama, yang perempuan juga memakai jilbab hitam semua, saya kesulitan mengenali anggota KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di mana nanti saya menjadi ketuanya. Setelah mencari-cari, ternyata mereka sudah duduk rapi dalam satu barisan.
Saya pun menyapa mereka dan bergabung dalam barisan. Mengobrol sedikit dengan yang duduk tepat di sebelah. Begitu tahu mereka belum mengambil jatah snack, saya pun keluar lagi dan mengambilkan di meja resepsionis.
Pukul 08.30 WIB, gladi resik digelar. Petugas PPS memberi pengarahan apa saja yang harus kami lakukan dalam acara pelantikan nanti. Para ketua melakukan apa, anggota lainnya bagaimana.
Tak sampai 10 menit, gladi resik selesai. Beberapa undangan lain yang tadi belum datang, bermunculan dan duduk di barisan kursi kehormatan bersama Kepala Desa.
Lalu tibalah waktunya pelantikan, dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan diikuti jingle Pemilu 2024.
Suasana berlangsung khidmat saat menyanyikan lagu kebangsaan. Namun saya malah ingin bergoyang ketika mendengar suara Kikan Namara menyanyikan jingle Pemilu 2024. Maaf, saya lebih suka Mars Pemilu yang dulu sering diputar di Radio Republik Indonesia (RRI).
Usai bernyanyi, Ketua PPS Desa Banjardawa Adi Susanto membacakan surat keputusan KPU Pusat mengenai penetapan para anggota KPPS Desa Banjardawa. Dengan dibacakannya surat penetapan itu, maka saya dan 104 orang lainnya sah menjadi anggota KPPS untuk Pemilu 2024.
Setelah itu seluruh ketua KPPS diminta maju ke depan. Berderet memanjang sesuai nomor urut TPS masing-masing.
Kami semua lantas mengucapkan sumpah dipimpin Adi Susanto. Kemudian satu per satu Ketua KPPS menanda-tangani berkas pelantikan dan menerima salinannya.
Selepas itu kami juga mengucapkan pakta integritas. Kali ini dipimpin oleh dua orang sesama anggota KPPS. Ada 11 butir yang kami baca, kesemuanya wajib menjadi pegangan selama menjalankan tugas.
Dari 11 butir tersebut, ada dua poin yang paling saya ingat. Pertama, komitmen untuk bersikap netral dan adil terhadap seluruh peserta Pemilu. Kedua, janji untuk tidak melakukan korupsi.
Penanaman Pohon
Acara pelantikan ditutup dengan doa. Ustaz Rambat menjadi pemimpin doa, diaminkan oleh seluruh peserta dengan khusyuk.
Sebelum diizinkan pulang, peserta acara diajak melakukan penanaman pohon di halaman balai desa. Diwakili oleh Wantoro dari TPS 12, dengan disaksikan oleh Kepala Desa dan hadirin lainnya.
Seluruh rangkaian acara selesai begitu pohon kedua ditanam. Kami semua boleh pulang, tetapi kebanyakan memilih bergerombol sesuai TPS masing-masing.
Saya sendiri mengumpulkan enam anggota KPPS lain dari TPS 15. Kami membicarakan beberapa hal terkait persiapan pembuatan TPS dan keperluan lain menjelang dan pada Hari H pencoblosan.
Dari tujuh anggota KPPS di TPS 15, tiga di antaranya debutan dalam dunia kepemiluan. Namun ketiga muka baru ini menunjukkan semangat tinggi untuk turut menyukseskan jalannya Pemilu 2024.
Mereka juga masih muda-muda, sebagian sedang menjalani kuliah dan ada yang baru saja lulus. Ada satu lagi yang sudah berkeluarga selain saya, tetapi usianya kurang-lebih sama dengan yang lain-lain. Jadinya saya benar-benar yang paling senior di TPS ini, ehehe.
Sekalipun sudah enam kali menjadi anggota KPPS, ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti pelantikan. Dalam Pemilu sebelum-sebelumnya, setahu saya hanya Ketua KPPS dan KPPS 2-3 yang dilantik sebagai perwakilan TPS.
Sebuah pengalaman yang sangat berkesan. Serta tentu saja menguatkan tekad saya untuk ikut menyukseskan jalannya Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H