Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Haruskah Indonesia Berharap Pertolongan Yordania (Lagi)?

25 Januari 2024   00:20 Diperbarui: 26 Januari 2024   02:28 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SESUAI perhitungan di atas kertas, timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang. Bertanding di Stadion Al Thumama, Rabu (24/1/2024) malam WIB, Tim Garuda kalah dengan skor 1-3.

Selain faktor jomplangnya peringkat FIFA, Jepang juga memburu kemenangan atas Indonesia. Ini demi mengunci tiket lolos ke fase gugur.

Alhasil, pressing tinggi langsung dirasakan oleh barisan belakang Indonesia sejak menit-menit awal. Sialnya, Jordi Amat malah melanggar lawan di dalam kotak penalti pada menit ke-6.

Ueda Ayase tak kesulitan menaklukkan Ernando Ari Sutaryadi. Kondisi yang semakin menambah tekanan bagi para pemain Indonesia.

Sempat bermain lebih lepas dan coba balik menekan pada babak kedua, gawang Indonesia malah bobol dua kali lagi. Masih untung Sandy Walsh dapat menceploskan gol balasan, sekalipun datangnya sangat telat.

Hasil ini membuat kelanjutan partisipasi Indonesia di Piala Asia 2023 masih menggantung. Belum tersingkir, tetapi juga belum tentu lolos ke putaran selanjutnya.

Nasib anak asuh Shin Tae-yong bakal ditentukan oleh hasil-hasil pertandingan terakhir di Grup E dan Grup F. Terutama sekali partai Yordania vs Bahrain dan Kirgistan vs Oman yang bakal berlangsung serentak pada Kamis (25/1/2024) malam WIB.

Saat ini Bahrain mengoleksi 3 poin. Tim asuhan Juan Antonio Fizzo hanya butuh hasil imbang dari Yordania untuk memastikan tempat di 16 Besar.

Sementara Oman baru punya 1 poin dan membutuhkan kemenangan atas Kirgistan. Jika menilik permainan kedua tim dalam laga-laga sebelumnya, saya kira Haarib Al Saadi, cs. tak bakal kesulitan menuntaskan misi ini.

Namun Kirgistan juga punya motivasi tersendiri. Andai bisa menang dengan marjin bersih dua gol, maka duta Asia Tengah ini bakal menggeser posisi Indonesia di klasemen peringkat ketiga terbaik.

Berharap Pertolongan Yordania (Lagi)?

Dari dua pertandingan di atas, Yordania vs Bahrain yang paling memberikan asa bagi Indonesia. Di atas kertas, seharusnya Yordania dapat dengan mudah membekuk Bahrain.

Andai betulan kalah dari Yordania, maka poin Bahrain tak bakal bertambah. Tetap 3 seperti koleksi Indonesia. Penentu siapa yang berhak lolos di antara dua tim ini adalah selisih gol.

Saat ini selisih gol Indonesia -3. Rinciannya, memasukkan 3 dan kebobolan 6. Sedangkan margin gol Bahrain adalah -1, hasil dari memasukkan 2 dan kemasukan 3.

Karena itulah Yordania kita harapkan menang dengan selisih bersih minimal 3 gol. Entah 3-0, 4-1, 5-2 dan variasi lainnya. Dengan demikian Bahrain bakal finish di bawah Indonesia dalam klasemen akhir peringkat ketiga terbaik.

Pertanyaannya, mungkinkah skenario ini menjadi kenyataan nanti? Maukah Yordania bermain habis-habisan melawan Bahrain dan secara tidak langsung membantu Indonesia ke 16 Besar?

Kita tentu masih ingat bagaimana Yordania pernah "membantu" Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 ini. Tepatnya ketika sama-sama menjadi penghuni Grup A, bersama Kuwait dan Nepal, di putaran ketiga babak kualifikasi.

Ketika itu Indonesia menang 2-1 atas Kuwait di partai perdana, lalu kalah 0-1 dari Yordania. Sedangkan Kuwait usai dikalahkan Indonesia berbalik memang 4-1 atas Nepal.

Partai terakhir menjadi penentu, di mana Indonesia dan Kuwait wajib menang demi berebut posisi runner-up grup. Posisi Indonesia lebih rawan karena harus menang besar atas Nepal agar melampaui catatan gol Kuwait.

Di samping itu, ada kekhawatiran Yordania bakal melepas pertandingan ketiga melawan Kuwait. Artinya, ada peluang bagi Kuwait untuk menang atas Yordania yang sudah memastikan diri lolos ke Qatar.

Namun syak tersebut tidak terbukti. Yordania tetap bermain trengginas dan menggulung Kuwait 3-0. Hasil yang membuat para penggawa Indonesia bermain lepas ketika menghadapi Nepal dan menang telak 7-0.

Hitung-hitungan Yordania

Akankah "pertolongan" serupa terulang di Piala Asia 2023? Akankah Yordania tetap bermain ngotot dan menang besar atas Bahrain?

Maunya kita semua sih, begitu. Namun saya rasa Yordania sulit mewujudkan harapan bangsa Indonesia tersebut. Pasalnya, mereka punya hitung-hitungan sendiri.

Coba cermati bagan fase knock-out untuk mengetahui situasi Yordania sekarang. Di mana juara Grup E, posisi di mana tim asuhan Hussein Ammouta sekarang berada, bakal menghadapi Jepang sebagai runner-up Grup D.

Sedangkan jika finish sebagai peringkat kedua Grup E, calon lawannya adalah Arab Saudi atau bisa juga Thailand. Kepastiannya tergantung hasil pertandingan terakhir, Kamis (25/1/2024) malam nanti.

Bukan berarti Arab Saudi lebih lemah dan Thailand mudah dikalahkan, tetapi saya yakin Yordania memilih menghindari Jepang di 16 Besar. Kalau bisa jangan sekarang bertemu yang satu itu.

Tentu masih segar dalam ingatan Hussein Ammouta bagaimana anak-anak asuhannya dihajar 1-6 oleh Jepang pada 9 Januari lalu. Sebuah kekalahan telak tepat menjelang Piala Asia 2023.

Karena itu, saya kok yakin Yordania hanya akan mengincar hasil imbang melawan Bahrain. Dengan demikian posisi mereka melorot ke peringkat dua klasemen akhir Grup E, di bawah Republik Korea.

Korea sendiri tidak akan banyak perhitungan untuk membantai Malaysia. Selain demi memastikan tiket ke 16 Besar, melawan Jepang yang sesama anggota East Asia Football Federation (EAFF) adalah hal biasa bagi Son Heung-min, dkk.

Jadi, tidak perlu berharap banyak pada tim lain, terutama Yordania. Kalaupun nanti hasil-hasil pertandingan tersebut di atas memihak kita, ya berarti bonus.

UPDATE 25/1/2024 pukul 21.15: Hasil- hasil di pertandingan terakhir Grup E justru di luar dugaan. Yordania kalah 0-1 dari Bahrain, sedangkan Republik Korea ditahan imbang Malaysia dengan skor 3-3.

Alhasil, Bahrain malah naik ke puncak klasemen akhir Grup E dengan poin 6 dan bakal berhadapan dengan Jepang. Sedangkan Yordania melorot ke peringkat ketiga, tetapi tetap lolos ke 16 Besar melalui jalur best 3rd place.

Posisi runner-up Grup E diduduki oleh Korea. Calon lawannya adalah juara Grup F, yakni Arab Saudi.

UPDATE 26/1/2024 pukul 01.02 WIB: Partai Kirgistan vs Oman di Grup F berakhir imbang 1-1. Dengan demikian, kedua tim yang bertanding dipastikan tersingkir.

Hasil tersebut juga membuat posisi Indonesia di klasemen peringkat ketiga terbaik tidak tergoyahkan. Tim Garuda menjadi kontestan terakhir yang lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023.

Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Australia pada 28 Januari 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun