Maunya kita semua sih, begitu. Namun saya rasa Yordania sulit mewujudkan harapan bangsa Indonesia tersebut. Pasalnya, mereka punya hitung-hitungan sendiri.
Coba cermati bagan fase knock-out untuk mengetahui situasi Yordania sekarang. Di mana juara Grup E, posisi di mana tim asuhan Hussein Ammouta sekarang berada, bakal menghadapi Jepang sebagai runner-up Grup D.
Sedangkan jika finish sebagai peringkat kedua Grup E, calon lawannya adalah Arab Saudi atau bisa juga Thailand. Kepastiannya tergantung hasil pertandingan terakhir, Kamis (25/1/2024) malam nanti.
Bukan berarti Arab Saudi lebih lemah dan Thailand mudah dikalahkan, tetapi saya yakin Yordania memilih menghindari Jepang di 16 Besar. Kalau bisa jangan sekarang bertemu yang satu itu.
Tentu masih segar dalam ingatan Hussein Ammouta bagaimana anak-anak asuhannya dihajar 1-6 oleh Jepang pada 9 Januari lalu. Sebuah kekalahan telak tepat menjelang Piala Asia 2023.
Karena itu, saya kok yakin Yordania hanya akan mengincar hasil imbang melawan Bahrain. Dengan demikian posisi mereka melorot ke peringkat dua klasemen akhir Grup E, di bawah Republik Korea.
Korea sendiri tidak akan banyak perhitungan untuk membantai Malaysia. Selain demi memastikan tiket ke 16 Besar, melawan Jepang yang sesama anggota East Asia Football Federation (EAFF) adalah hal biasa bagi Son Heung-min, dkk.
Jadi, tidak perlu berharap banyak pada tim lain, terutama Yordania. Kalaupun nanti hasil-hasil pertandingan tersebut di atas memihak kita, ya berarti bonus.
UPDATE 25/1/2024 pukul 21.15:Â Hasil- hasil di pertandingan terakhir Grup E justru di luar dugaan. Yordania kalah 0-1 dari Bahrain, sedangkan Republik Korea ditahan imbang Malaysia dengan skor 3-3.
Alhasil, Bahrain malah naik ke puncak klasemen akhir Grup E dengan poin 6 dan bakal berhadapan dengan Jepang. Sedangkan Yordania melorot ke peringkat ketiga, tetapi tetap lolos ke 16 Besar melalui jalur best 3rd place.
Posisi runner-up Grup E diduduki oleh Korea. Calon lawannya adalah juara Grup F, yakni Arab Saudi.