Siapapun yang menyaksikan pertandingan Arab Saudi vs Oman, Rabu (17/1/2024) dini hari WIB, bakal mengakui mental pemenang dalam diri The Green Falcons. Ini adalah kesebelasan yang tidak akan pernah berhenti sebelum tujuan mereka tercapai.
Oman diunggulkan lewat hadiah penalti pada menit ke-14. Namun tim asuhan Roberto Mancini tak putus asa berjuang sepanjang laga, sampai akhirnya sukses membalik skor menjadi kemenangan 2-1 pada menit-menit akhir.
Para Pengganggu Kemapanan
Singkat kata, bagi saya Qatar, Australia, Iran, Jepang, Republik Korea dan Arab Saudi adalah calon pemuncak grup masing-masing. Mereka tak akan kesulitan lolos ke fase knock-out.
Di luar keenam tim tersebut, ada sederet tim yang bakal tampil mengejutkan. Boleh dibilang mereka-mereka ini adalah para pengganggu kemapanan kekuatan tradisional Asia.Â
Saya memperhitungkan deretan kandidatnya adalah Uzbekistan dari Grup B, Uni Emirat Arab (Grup C), Irak (Grup D), Yordania (Grup E) dan Oman (Grup F). Meski mungkin masih belum mampu meruntuhkan dominasi, setidaknya mereka dapat menjadi ganjalan serius.
Irak, misalnya, tentu ingin mengulang gelar juara yang mereka raih di Jakarta pada Piala Asia 2007. Keinginan ini disiratkan oleh Osama Rashid dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Indonesia, Ahad (14/1/2024) lalu.
Jangan lupa, tim asuhan Jesus Casas adalah juara Piala Teluk 2023. Ini modal yang sangat masif bagi mereka untuk mencapai kesuksesan lebih besar di Qatar.
Bicara Piala Teluk 2023, Oman adalah finalis yang dikalahkan Irak. Maka jangan heran jika Faiz Al-Rushaidi, cs. sempat membuat repot Arab Saudi sekalipun akhirnya kalah.
Sebelum Piala Teluk 2023, Oman juga menembus fase gugur Piala Arab 2021. Sayang, Tunisia yang mereka hadapi di perempatfinal memang terlalu tangguh.
Sedangkan Uzbekistan sedang dalam tren menanjak dalam tahun-tahun belakangan. Yang terbaru, tim asuhan Srecko Katanec menjadi runner-up Piala CAFA 2023.
Turnamen tersebut selevel Piala AFF di Asia Tenggara. Uzbekistan hanya kalah tipis 0-1 dari Iran di partai final.