Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hajar Persikas Subang, Persipasi Bekasi Juarai Liga 3 Jawa Barat

30 Desember 2023   17:04 Diperbarui: 30 Desember 2023   19:43 2941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LIGA 3 Zona Jawa Barat telah usai. Pertandingan final antara Persikas Subang vs Persikasi Kota Bekasi di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Sabtu (30/12/2023) sore WIB menjadi penutup kompetisi.

Persipasi melaju ke partai final usai mengakhiri perlawanan sengit PSGC Ciamis di semifinal. Mochamad Adam Malik menjadi bintang kala itu lewat dua golnya yang menentukan kemenangan 2-1.

Sementara itu Persikas berhak ke final berkat kemenangan atas Depok City. Tim asal Kabupaten Subang ini menang meyakinkan dengan skor 2-0.

Ini merupakan final kedua berturut-turut bagi Persipasi. Tahun lalu, Laskar Patriot menjadi juara setelah menang 1-0 atas Dejan FC.

Duel ini juga menjadi persaingan bagi dua pemimpin sementara top scorer Liga 3 Jawa Barat Seri 1. Yakni Ega Nugraha (10 gol) di kubu Persikas dan Adam Malik (8) di pihak Persipasi.

Berstatus juara bertahan, Persipasi yang sore ini berseragam merah-hitam lebih difavoritkan dari Persikas. Namun justru Persikas yang beroleh keberuntungan ketika pertandingan baru berjalan 22 menit.

Ari Wijayanto mendapat dua kartu kuning dalam tempo hanya semenit. Pertama karena memprotes keputusan wasit, lalu yang kedua akibat melanggar keras pemain lawan.

Alhasil, pemain bernomor punggung 4 tersebut harus meninggalkan lapangan. Sejak saat itu Persipasi bermain dengan 10 orang saja.

Sayangnya Persikas gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Meski berkali-kali coba menekan, serangan yang dibangun selalu gagal menembus kotak penalti Persipasi.

Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Persipasi Justru Dominan

Persipasi tampil lebih menekan usai jeda. Tak terlihat sama sekali jika mereka hanya bermain dengan 10 orang.

Menit ke-52, terjadi benturan keras ketika Muhammad Ferdiansyah berebut bola dengan bek Persikas di depan kotak penalti. Usai benturan tersebut Ferdi tergeletak di atas lapangan, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit mengunakan ambulans.

Setelah terhenti selama beberapa menit karena tim medis menangani Ferdi, pertandingan kembali dilanjutkan. Persipasi langsung tancap gas tanpa sedikitpun menurunkan tekanan.

Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba pada menit ke-67. Merancang serangan dari area pertahanan sendiri, Adi Santoso mengirim umpan jauh ke arah kotak penalti di mana Adam Malik sudah menunggu.

Bek Persikas sebetulnya sudah melompat untuk melakukan duel udara dengan Adam Malik. Namun ternyata kiper Rahmad Hidayat ikut maju, sehingga membuat gawang kosong melompong.

Akibatnya, bola hasil sundulan Adam Malik yang sebetulnya tidak berbahaya menjadi gol. Persikas 0, Persipasi 1.

Tertinggal satu gol, para pemain Persikas meningkatkan intensitas serangan. Akan tetapi lagi-lagi mereka gagal menembus pertahanan Persipasi yang sangat ketat.

Sebaliknya, Persipasi sedikit mengubah skema. Tim asuhan Jamal Yastro lebih mengandalkan serangan balik cepat usai mengandaskan tekanan lawan.

Strategi ini membuahkan gol kedua pada menit ke-81. Setelah mementahkan serangan lawan, bola langsung ditendang jauh ke arah Adam Malik yang berdiri sendirian di depan.

Tendangan keras Adam Malik masih bisa diblok lawan. Akan tetapi bola liar jatuh ke kaki pemain Persipasi yang kembali datang menekan.

Fernando Figo Sahetapy mengirim umpan terobosan kepada Khoirur Rozikin di samping.  Bola lantas diumpankan ke tengah kotak penalti dan disambar oleh tendangan kaki kiri Ahmad Fajrul Falah. Gol!

Skor 0-2 untuk keunggulan Persipasi bertahan hingga wasit Feri Permana asal Kabupaten Garut menyudahi pertandingan. Pemain cadangan dan ofisial Persipasi berhamburan ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan.

Meski gagal menjadi juara, Persikas tetap mendapat jatah lolos ke Zona Nasional. Mereka menemani Persipasi yang mendapat slot khusus sebagai juara tahun 2022, di mana Liga 3 dihentikan di tengah jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun